JABARNEWS | BEKASI – Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pemerintah kabupaten (Pemkab) saat ini sedang melakukan pendataan dan verifikasi terbaru penerima vaksin dan meminta alokasi vaksin yang akan digunakan untuk pelajar.
Hal tersebut merupakan persiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun yang rencananya digelar secara massal di setiap sekolah.
“Vaksinasi pelajar usia remaja ini menggunakan merek Sinovac, sedang dilakukan pendataan di setiap sekolah,” kata Dani di Cikarang, Senin (2/8/2021).
Dia meminta seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik mendorong siswa serta orang tua murid untuk menyukseskan program ini. Jika program ini sukses, maka kegiatan belajar tatap muka bisa segera digelar.
“Ini menjadi tugas para guru untuk meyakinkan anak-anak dan terutama orang tuanya bahwa vaksin aman dan halal sehingga anaknya mau divaksin,” ucapnya.
Selain itu, Dani menyampaikan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga harus diperhatikan dan menjadi tanggung jawab. Jika, lanjut dia, nantinya ditemukan ada gejala usai disuntik vaksin.
Dani mengungkapkan, proses belajar mengajar secara daring saat ini bisa memotivasi para guru dan siswa untuk semakin menguasai teknologi yang menjadi modal untuk meraih kemajuan di masa depan.
“Sekarang para guru dan murid semakin melek digital. Ini adalah modal yang sangat berharga untuk kita dalam meraih kemajuan masa depan yang lebih baik lagi. Hadapi ini dengan semangat dan motivasi tinggi,” tandasnya. (Red)