Petugas Pengamanan Pilkada Harus Netral

JABARNEWS | MAJALENGKA – Personel gabungan antara TNI, Polri, Kodim, Koramil dan Satpol PP diminta ‎tetap menjunjung tinggi netralitas dalam pilkada serentak ini. Selain itu, jika ditemukan ada permasalahan segera kordinasikan secepat mungkin untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

‎Hal ini ditegaskan Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad usai memimpin apel kesiapan serpas (penggeseran pasukan) pengamanan Pilkada Serentak dalam rangka Operasi Mantap Praja Lodaya 2018 dan dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubenur Jawa Barat dan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Majalengka tahun 2018‎ di halaman Mapolres, Senin (25/6/2018) sore.

Baca Juga:  Lima Kepala Daerah dan Lima Kepala Desa Diperiksa Bawaslu Jabar

“Untuk itu, kami perintahkan kepada seluruh anggota khususnya sebanyak 600 personel Polres dan jajaran Polsek Polres Majalengka. Selain itu kami meminta agar koordinasikan dan laporkan secara berjenjang setiap permasalahan yang terjadi, agar tidak meluas, sehingga pemilukada tahun 2018 berlangsung secara aman dan demokratis,” ungkapnya.

Baca Juga:  PHRI Purwakarta: Kami Dukung PPKM Darurat, Tapi Tak Diperhatikan Bupati

Kapolres menambahkan ‎pemungutan suara pada pilkada Majalengka akan dilaksanakan di 2192 Unit TPS khusus untuk Kabupaten Majalengka dan melibatkan unsur TNI (Koramil) dan Linmas untuk pengamanan Pilkada Gubernur Jabar dan Bupati Majalengka 2018.

Baca Juga:  Apresiasi Forkopimda Jatim Tangani Covid-19, Mahfud MD: Ini Suatu Keberhasilan

“Selain itu, tak lupa saya ingatkan kepada seluruh Personil yang terlibat khususnya anggota TNI / Polri agar tetap netral, serta tetap menjunjung sinergitas demi untuk menciptakan pilkada damai‎,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat