Ragam Jenis Balap Sepeda Gunung yang Sering Dilombakan

JABARNEWS | BANDUNG – Balap sepeda merupakan perlombaan aktivitas fisik yang menggunakan sepeda. Terdapat banyak jenis dan kegiatan dari perlombaan sepeda, balap sepeda racing untuk kegiatan yang mengutamakan kecepatan seperti balap Sepeda Gunung, dan non-racing untuk kegiatan yang mengutamakan skill, dan gaya.

Balap Sepeda gunung atau MTB Race biasanya dilakukan pada jalanan off road, baik alami maupun buatan, beberapa bisa melintasi jalan on road, tetapi dengan batasan tertentu.

Oleh sebab itu, dilansir dari beberapa sumber berikut berbagai jenis kategori balap sepedah gunung yang biasa diperlombakan:

Baca Juga:  Surat Moh Haqie Mahasiswa STAI Muttaqien: Harapkan Purwakarta Nyantri Tur Nyunda

1. Cross-country – Balap sepeda yang dilakukan pada sirkuit atau track yang tidak rata atau off road. Peraturan Internasional pada beberapa tipe race memperbolehkan melewati jalan aspal dan jenis jalan bukan off road lainnya dengan pembatasan.

2. Downhill – Downhill atau Gravity adalah perlombaan pada jalan offroad yang menurun, dimana yang tercepat yang menjadi pemenang. Biasanya kecepatan sepeda pada perlombaan sepeda Downhill lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan sepeda pada balapan Cross Country.

Baca Juga:  Hasanah Janji Berantas Pengangguran

3. Four cross – Four cross atau mountain cross atau yang bisa disebut bikercross ialah perlombaan dimana tiga atau empat kontestan saling bersaing untuk menjadi yang tercepat pada track menurun atau downhill yang sama, dengan batas waktu tempuh maksimum 60 detik.

4. Enduro – Cabang Enduro termasuk kategori yang belakangan menjadi populer pada cabang sepeda gunung. Perlombaan sepeda satu ini melibatkan beberapa tahapan liason stages (tahapan liason) dan timed stages (tahapan waktu). Sehingga waktu dari kedua tahapan tersebut akan diakumulasi menjadi total waktu tempuh.

Baca Juga:  Menag Lukman Hakim Saifuddin Berikan Penghargaan Untuk Guru Madrasah Paling Menginspirasi

5. Super D – Balap Sepedah ini hasil kombinasi dari Downhill dan Cross Country. Dan biasanya lebih banyak menggunakan track downhill, tetapi tetap ada segmen cross country juga. Sehingga susah kalau menggunakan sepeda gunung jenis downhill, dan biasanya peserta lebih memilih untuk memakai sepeda cross country atau trail bike.

Penulis: Muhammad Amaludin