Saat Preman Jalanan Bertekuk-lutut Di Hadapan Polisi

JABARNEWS | DEPOK – Sebanyak 18 orang preman yang kerap beraksi di jalanan diciduk dalam operasi cipta kondisi yang digelar Polrestas Depok. Satu di antaranya merupakan pelaku pencurian angkutan perkotaan (Angkot) D11 rute Terminal Depok-Kelapa Dua, berinisial WW.

Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiarto, mengatakan, pelaku pencurian angkot beraksi di Jalan Akses UI, Kelapa Dua, pada Jumat (7/9/2018). Pelaku mengaku, angkot tersebut sudah dijual, dan uang hasil jual angkot dipakai untuk senang-senang.

Baca Juga:  Cellica Nurrachadiana: Ada Sisa 300.000 Ton Beras di Karawang

“Pelaku kami tetapkan tersangka, karena melakukan pencurian satu unit agkot. Pelaku angsung kami tahan,” kata, dikutip Pojoksatu.id, Selasa (11/9/2018).

Dikatakannya, 17 preman lainnya yang ditangkap dalam operasi itu, akan mendapatkan pembinaan.

“Sebagian besar mereka adalah pengamen, tukang parkir, dan timer angkot yang dianggap meresahkan masyarakat. Kami berharap, masyarakat tidak segan melapor ke polisi jika melihat preman yang meresahkan, apalagi sampai merugikan warga,” terangnya.

Baca Juga:  Ini Kriteria Yang Akan Jadi Pucuk Pimpinan PKB Purwakarta

Didik menambahkan, razia memberantas preman dan aksi premanisme ini, akan terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga Depok.

“Tidak sedikit warga yang sebenarnya takut dan khawatir tapi hanya diam karena takut diancam oleh mereka. Jangan takut. Kalau sampai mereka (preman, Red) mengancam, langsung laporkan ke polisi agar kami tangkap,” ujarnya. (Des)

Baca Juga:  Aceh Selatan Diguncang Gempa Bumi, Begini Keterangan Pusdalops BPBA

Jabarnews | Berita Jawa Barat