SiLPA APBD 2017 Karawang Capai Rp 310,6 Miliar

JABARNEWS | KARAWANG – Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang menembus angka Rp 310,6 miliar. Sementara pendapatan di 2017 mencapai Rp 3,9 triliun dengan beban anggaran Rp 3,4 triliun.

“Dari realisasi pendapatan dan belanja, serta pembiayaan daerah, maka dapat disimpulkan bahwa SiLPA kita ada pada angka Rp 310,6 miliar,” kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, saat menyampaikan nota pengantar Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 di hadapan sidang Paripurna DPRD Karawang, dikutip laman Pikiran Rakyat, Jumat (29/6/2018)

Baca Juga:  Yana Mulyana Janji Pemkot Bakal Kawal Peredaran Obat Sirup Bahaya di Kota Bandung

Dikatakannya, berdasarkan laporan operasional sampai akhir tahun 2017, terdapat pendapatan mencapai Rp 3,9 triliun dengan beban sebesar Rp 3,4 triliun, sehingga terdapat surplus dari kegiatan operasional Rp 509,1 miliar. Namun demikian ada defisit dari kegiatan non operasional Rp 7,5 miliar.

Cellica menyebutkan, defisit lain muncul dari pos luar biasa sebesar Rp 229,4 miliar. Meski begitu Cellica tetap mengklaim secara keseluruhan terjadi surplus laporan operasional sebesar Rp 272,1 miliar. Sedangkan neraca Pemkab Karawang per 31 Desember 2017, totalnya ada pada angka Rp 4,4 triliun.

Baca Juga:  Bhayangkari Majalengka Gelar Doa Bersama

“Nilai sebesar itu, terdiri dari aset lancar Rp 602,7 miliar, investasi jangka panjang Rp 96,1 miliar, aset tetap Rp 3,6 triliun, dan aset lainnya Rp 160 miliar lebih,” katanya.

Adapun nilai kewajiban pada akhir tahun anggaran yang sama, kata Cellica, yaitu Rp 95,3 miliar berupa kewajiban pembayaran jangka pendek. Sementara ekuitas sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah, sejumlah ada di angka Rp 4,3 triliun.

Baca Juga:  Industri Sekitar Citarum Bakal Direlokasi

“Laporan arus kas yang menggambarkan penerimaan maupun pengeluaran kas Pemkab Karawang selama tahun anggaran 2017, saldo awal Rp 315,1 miliar dan saldo akhir Rp 310,6 miliar. Artinya, terdapat penurunan kas bersih Rp 4,5 miliar,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat