Supardi Antusias Menunggu Momen Comeback-nya

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah menjalani hukuman sanksi, bek sayap Persib Bandung, Supardi Natsir, akhirnya bisa kembali merumput. Supardi dipastikan bisa memperkuat Persib Bandung saat menjamu Persipura di Stadion gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (12/5/2018).

Supardi pun mengaku sangat antusias menantikan kembalinya dia ke lapangan. Terlebih diakuinya, ini merupakan pertama kalinya dia mendapatkan sanksi hingga tak bisa bermain di empat pertandingan yang dijalani Persib Bandung.

“Ya kalau beritanya bener itu sangat bahagia, senang karena terus terang ini pengalaman pertama yang gak pernah dialami sebelumnya. Jadi ketika bermain lagi aku pribadi sangat antusias sekali,” ujar Supardi, kepada wartawan di Stadion Arcamanik Bandung, Senin (7/5/2018).

Baca Juga:  Soal Ibadah Terawih dan Idul Fitri di Purwakarta, Ini Penjelasan Kemenag

Supardi mengaku penantiannya itu bukan karena menunggu giliran dia bermain. Dengan kembalinya dia ke lapangan berarti dia harus kerja lagi untuk skuat Maung Bandung dan menunjukkan lagi kemampuan serta kerja kerasnya saat latihan.

“Saat latihan kita harus nunjukkin apapun, termasuk kerja keras, baik untuk pemain lokal atau siapapun, tunjukkan. Itu omongan pelatih yang selalu diingat,” kata Supardi.

“Saya sangat antusias menyambut pertandingan selanjutnya, saya akan kerja ngambil kesempatan untuk main. Ini harus nunjukin ke pelatih, kalau saya layak main disitu,” tegasnya.

Baca Juga:  Viral Slip Gaji Guru Honorer Rp213 Ribu, Warganet: Dimana Ini?

Pada kesempatan itu, pemain bernomor punggung 22 ini mengaku, apa yang dialaminya itu menjadi pelajaran penting baik bagi dirinya sendiri maupun pemain lain. Disebutkannya, sebagai pemain memang harus fight di mana pun bermain, akan tetapi pemain harus lebih berhati-hati lagi dalam bersikap.

Menurutnya, protes yang dilakukannya terhadap wasit adalah hal biasa tapi mungkin di mata orang lain termasuk komdis itu hal yang luar biasa.

Baca Juga:  Asyiknya Menikmati Sensasi Hamparan Hijau Di Ciboer Pass Majalengka

“Ini pelajaran. Tapi bukan saya harus kendor ketika nanya ke wasit. Kita harus bertanya, tapi mungkin caranya lebih bijak lagi. Setelah kejadian saya, banyak kejadian pemain antarpemain, pemain antarhakim garis. Kalian tahu, itulah sepakbola, kita harus lebih bijaksana tapi kita enggak akan kendor tanyain ke wasit kita akan sama sama. Kalau enggak tidak mungkin akan bersikap lain ke tim kita, ada beberapa tim yang mengalami hal sama,” tutupnya. (Ati)

Jabarnews | Berita Jawa Barat