Ternyata, Wanita Yang Hilang Di Pantai Palabuhanratu Hanya Drama

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Kasus Nining Sunarsih (52) warga Kampung Cibunar RT 05, RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang disebut-sebut hilang 17 bulan ditelan ombak Pantai Citepus, Palabuhanratu, terkuak.

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap bahwa janda beranak dua itu tidak tenggelam di pantai selatan Palabuhanratu. Dia menghilang karena terlilit hutang pada sejumlah warga lingkungan rumahnya.

Pengungkapan yang dilakukan pihak kepolisian tersebut kini telah mengungkap tabir yang sebelumnya menyelimuti teka teki kasus yang menimpa perempuan setengah baya tersebut.

Apalagi sebelumnya kasus Nining dikaitkan-kaitkan dengan hal hal berbau mistis. Karena itu, petugas kepolisian berupaya mengembalikan rasional pemikiran masyarakat selama hampir sepekan ini, hanyut tentang sosok Nining Sunarsih.

Baca Juga:  Ada Program Shadow Teacher Di SD Plus Dan PAUD Mutiara Insani Purwakarta

“Terungkap fakta tidak mungkin Nining yang tenggelam selama 1, 5 tahun hidup kembali. Nining menghilang karena terlilit hutang,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, dikutip Pikiran Rakyat Jumat (6/7/2018).

Susatyo mengungkapkan, Nining melakukan skenario sendiri seolah-olah tenggelam, setelah pinjaman dari salah satu bank cair. Dia menghilang dan hanya diketahui oleh sejumlah pihak keluarga untuk menghindari masalah. Nining membuat skenario seakan-akan dirinya mengalami musibah.

“Setelah dilakukan pemeriksaan saksi, dari sembilan saksi ada tiga orang kunci terungkap skenario yang dilakukan Nining, “katanya

Baca Juga:  Tak Punya Tempat Ngungsi, Warsih Pilih Berendam Saat Banjir Datang

Pemeriksaan dilakukan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan Basarda dan Mapolres Sukabumi Palabuhanratu. Serta dibantu Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsuddin, Kota Sukabumi.

“Kami memastikan Nining bukan tenggelam seperti kabar yang beredar di masyarakat. Tapi dia menghilang selama 1,5 tahun. Dan kita masih belum mengetahui kemana dia menghilang selama itu, karena Nining masih dalam kondisi pemulihan rohaninya,” kata Susatyo.

Ketua Tim Pelayanan RSUD Syamsudin, Wahyu Handriana, mengatakan tim medis masih terus melakukan serangkaian pemeriksan kesehatan psikis. Kondisi Nining saat ini, masih dalam perawatan dokter spesialis dokter jiwa yang selama ini masih mencari penyebabnya depresi berat.

Baca Juga:  Korem 063/SGJ Gelar Goes Bersama

“Kondisi sekarang ini dianognosa psikotik, ada sedikit gangguan jiwanya, “katanya

Nining kini telah berada di ruangan perawatan dengan ditangani tim medis kejiwaan. Dan pemeriksaan akan ditangani dokter spesialis kejiwaan rumah sakit dengan melibatkan petugas medis lainnya.

“Kendati masih belum bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi secara fisik telah mengalami kemajuan setelah dokter dalam melakukan serangkaian observasi dan pengobatan. Kini sudah bisa mengkonsumsi makanan dan minuman,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat