Unpad Miliki Prodi Ekonomi Digital Pertama Di Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Padjadjaran (Unpad) akan buka Program Studi (Prodi) Ekonomi Digital. Prodi ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan global saat ini.

Prodi Ekonomi Digital memiliki kekuatan pada pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital. Prodi ini dikembangkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang penguasaan start up digital, market place, big data, hingga artificial intelligence.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan, selain di Unpad, pihaknya akan meluncurkan prodi ekonomi diginal di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Berikut Manfaat King of Fruit (Durian) Bagi Kesehatan

“Kita akan luncurkan bersamaan dengan 5 perguruan tinggi di Unpad. Untuk di Unpad, merupakan prodi ekonomi digital yang pertama di perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Rudiantara, kepada wartawan, di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Bandung, Selasa (18/9/2018).

Dikatakannya, silabus yang digunakan di prodi ekonomi digital ini, telah disiapkan oleh global tech company seperti Sisco, Google, dan Microsoft.

“Terkadang mereka kesulitan mencari teknisi di Indonesia, untuk rooter yang bersertifikat. Kadang-kadang harus impor yang harga honornya mahal. Masa orang bule, orang bule lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  BPBD Jabar Turunkan Tim Ke Lokasi Longsor Di Cisolok Sukabumi

“Jadi kita kembangkan tekhnisi bukan enginer, oleh karenanya pesertanya itu bisa dari SMK informatika. D3 tapi fresh graduate dan juga S1 tidak lebih dari usia 25 tahun. Dididik 2 bulan, kemudian diberi sertifikat. Jadi begitu masuk ke dalam industri, mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, untuk persoalan anggaran pendidikan, itu bisa kerja sama dengan perusahaan tech company.

“Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, siap menyediakan untuk lahan perguruan tinggi 1000 meter persegi. Nanti semua beasiswanya dari Kominfo. Sistemmnya dari Kominfo tapi, fisiknya nanti dari Pemda Jawa Barat, termasuk dosen-dosennya,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiga Hal Yang Mesti Diperhatikan Sebelum Pensiun Dini

Ditambahkannya, pada tahu ini akan mulai menerima sebanyak 1000 orang mahasiwa. Selanjuntya, tahun depan menerima 20.000 mahasiswa.

“Setiap peserta tidak dikenakan biaya dan akan diberi uang transfortasi. Lulusannya sudah sertifikasi, sehingga akan memudahkan dalam mencari kerja,” pungkasnya. (Rnu)

Jabarnews | Berita Jawa Barat