Waduh, Ada Laporan Gas Elpiji 3 Kg di Karawang Dijual dengan Harga Tinggi

JABARNEWS | KARAWANG – Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar menyebutkan banyak masyarakat pengguna elpiji 3 kilogram merugi menyusul ditemukannya peredaran elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai standar.

Ketua LPKSM Linkar Eddy Djunaedy mengatakan, sesuai dengan laporan dan temuan di lapangan cukup banyak elpiji 3 kilogram yang dijual dengan harga tinggi atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi.

Baca Juga:  Terdampak Kekeringan, Lahan Pertanian di Garut Mulai Dilanda Kekeringan

“HET (harga eceran tertinggi) elpiji di Karawang itu sudah diatur melalui kebijakan bupati, yakni Rp16 ribu per tabung 3 kilogram,” kata Eddy dilansir dari Antara, Rabu (16/6/2021)

Namun di lapangan masih banyak ditemukan penjualan elpiji di atas HET, bahkan ada elpiji 3 kilogram yang dijual hingga Rp28-30 ribu per tabung.

“Hal lainnya, ada juga volume/berat elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai serta ada juga temuan over cup (penjualan elpiji tidak sesuai peruntukannya),” kata Eddy.

Baca Juga:  Berkunjung Ke Desa Cimaung Sambil Menikmati Keindahan Gunung Puntang

Menurut dia, selama sebulan terakhir ini banyak masyarakat yang melaporkan mengenai hal tersebut.

Selain itu, pihaknya juga menemukan kalau pangkalan gas elpiji menjual elpiji 3 kilogram secara bebas atau tidak sesuai dengan zonasi yang telah ditentukan.

Ia menilai kondisi tersebut sudah jelas merugikan masyarakat sebagai konsumen elpiji 3 kilogram.

Baca Juga:  Edhy Prabowo Tak Ajukan Keberatan Meski Didakwa Terima Suap Rp25,7 Miliar

Karenanya, Eddy mendesak agar Tim Pengawasan Gas Subsidi 3 Kilogram Karawang turun ke lapangan untuk bersama-sama melakukan tindakan, agar tidak ada penyalahgunaan peredaran gas elpiji 3 kilogram.

“Kami sudah menyampaikan surat ke Tim Pengawasan Gas Subsidi Kilogram Karawang untuk bersama-sama bergerak mengatasi dugaan pelanggaran peredaran elpiji 3 kilogram,” ujarnya. (Red)