JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berencana menggulirkan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) di tingkat SMA/SMK di Jawa Barat. Hal itu seiring dengan pengelolaan tingkat SMA/SMK oleh pemerintah provinsi.
’’Ini sangat penting untuk mendorong siswa berkarakter akhlakul karimah dan religi,’’ jelas Uu, Rabu (12/9/2018).
Ia mengungkapkan, program tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak kepada para siswa yang disampaikan langsung para ajengan.
’’Selama ini para siswa dinilai sering disibukkan dengan gadget, sehingga anak-anak khususnya SMA yang dikelola provinsi ada pemahaman keilmuan langsung dari ulama maupun kiai,’’ katanya.
Berbeda dengan siswa SMA/SMK yang non muslim, ia menuturkan pelajaran keagamaan tersebut akan disesuaikan, sehingga mampu meningkatkan keimanan para siswa.
’’Kalau non muslim misalnya pendeta masuk sekolah. Intinya ada pendidikan keagamaan di sekolah masing-masing. Tujuannya untuk meningkatkan keimanan peserta didik,’’ tambahnya.
Uu menyebutkan, program AMS sudah diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya. Ke depan, pihaknya sudah mengajukan kepada Pemprov Jabar agar AMS diterapkan juga di beberapa SMA di Jabar.
Dia berharap dengan program AMS siswa SMA di Jabar di samping memiliki imu pengetahuan yang luas juga dibekali budi pekerti. ’’Kami yakin setiap orangtua akan bangga jika anaknya selain pintar juga memiliki budi pekerti yang baik,’’ imbuhnya.
Berkenaan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober nanti, Uu juga akan menggulirkan berbagai program. Salah satunya pada puncak peringatan tersebut akan dilaksanakan upacara khusus Hari Santri Nasional dengan inspektur upacara (Irup) seorang kiai.
’’Ada upacara dengan mengundang perwakilan beberapa pesantren di Jabar. Irupnya kyai langsung dan tempatnya di Gasibu,’’ katanya.
Selain itu, diadakan lomba antarpesantren se-Jawa Barat dengan hadiah utama yakni umroh dan mobil operasional bagi santri yang berprestasi. ’’Hadiah utamanya nanti umroh dan mobil,’’ pungkasnya. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat