Walhi: Darurat, Kekeringan Terus Meluas Di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Jawa Barat sedang mengalami Darurat Lingkungan, darurat neraca air di daerah aliran sungai (DAS) di Jawa Barat. Kondisi ruang dan lingkungan hidup di Jawa Barat, terutama kawasan lindung hutan dan non hutan terus mengalami penyusutan, terus berkurang dari tahun ketahun.

“Wilayah Jawa Barat, Wilayah DAS di Jawa Barat hampir seluruhnya mengalami kekeringan. Itu terjadi di DAS Citarum, DAS Cimanuk, DAS Cimandiri, DAS Cisanggarung, DAS Citanduy, DAS Cisadane, DAS Cipunagara, DAS Cilaki, Ciwulan, Cibareno, dan beberapa DAS lainya,” kata Direktur Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan, Senin (27/8/2018).

Baca Juga:  Denny Indrayana Sebut BPN Prabowo-Sandi Habiskan Miliaran Hadapi PHPU di MK

Dadan menyebutkan, berdasarkan data di Walhi Jawa Barat, untuk tahun 2018, luasan kekeringan telah mencapai 90.000 hektare yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya memang masih di bawah, namun bisa meluas mengingat musim kemarau dalam siklus normal masih berlangsung hingga September.

“Empat tahun sebelumnya luasan kekeringan di Jawa Barat bisa mencapai sekitar 400.000 hektare,” katanya.

Dipaparkannya, merujuk pada Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), indeks tutupan hutan hutan di Jawa Barat dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. IKLH Jawa Barat berada pada peringkat 30 dari 33 provinsi di Jawa Barat dan Indek Tutupan Hutan di Jawa Barat berada dalam angka 36,09. Kondisi tutupan hutan dan kawasan lindung yang rusak dan terus berkurang berpengaruh pada siklus air dan neraca air di DAS.

Baca Juga:  Pelaksanaan PTMT di Kabupaten Tasikmalaya Manfaatkan Siswa Jadi Milenial Siaga Covid-19

“Di musim hujan kita mengalami banjir dan musim kemarau kita mengalami kekeringan. Penyebab kekeringan makin meluas di musim kemarau, karena kondisi DAS di Jawa Barat sudah tidak sehat, DAS Jawa Barat sudah sangat rusak,” kata Dadan.

Baca Juga:  Janjikan Kerja di PT Hino, Puluhan Orang di Purwakarta Jadi Korban Penipuan

Dadan menambahkan, akibat kekeringan dan kurangnya air di beberapa wilayah menyebabkan warga sulit mendapatkan air bersih. Banyak warga yang kemudian memanfaatkan air sungai yang kotor untuk kebutuhan rumah tangga seperti yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

“Sawah-sawah juga tidak bisa ditanam akibatnya petani tidak bisa panen seperti yang terjadi di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka dan beberapa daerah lainnya,” pungkasnya. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat