Warga Maripari Kecewa Penyaluran BNPT Tidak Sesuai

JABARNEWS | GARUT – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Maripari Kecamatan Sukawening Kabupaten garut kecewa. Kekecewaan itu, setelah KPM hanya menerima beras 7 Kg, dan telur 10 butir timbangannya kurang . Dari 10 Butir itu timbangannya kurang dari 1 Kg.

Berdasarkan pantauan Jabarnews di Desa Maripari, penyaluran BPNT dilakukan oleh pihak ketiga, (CV) . Artinya CV sebagai suplier beras dan telur. Dilaporkan salah seorang warga berinisial , “HH” di Kampung Mariuk RT.03 RW.06, mereka benar-benar merasa kecewa. Pasalnya beras ditambah telur yang dibagikan oleh pihak desa tidak sepadan dengan uang bantuan dari pemerintah yang besarnya Rp.110 Ribu per KPM.

“Kalau beras yang diberikan oleh pihak desa, dari 7 kg hanya susut beberapa ons, tidak kami masalahkan. Tapi telur yang mereka terima kurang dari 1 Kg, ini keterlaluan,” ujarnya kepada Jabarnews Sabtu (9/6/2018).

Baca Juga:  Jembatan Cilutung Diperbaiki, Lalu Lintas Dialihkan Ke Cipali

“Telur yang diterima KPM sebanyak 10 butir. Setelah ditimbang lagi, berat telur itu rata-rata 1/2 kg lebih, bukan 1 kg,” tambahnya.

Diungkapkannya jika beras sebanyak 7 kg itu, dihargakan dengan harga di warung sebesar Rp.70 Ribu, dan telur Rp.15 Ribu. Maka jumlah kesuluruhan, yang diterima KPM sebesar Rp.85 Ribu. Berarti uang kami hilang sebesar Rp.25 Ribu / KPM.

Berdasarkan pengakuan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Maripari seperti ditirukan ” HH” terdapat 145 warga penerima BPNT.Lalu lanjut ” HH ” maka, jumlan nominal uang yang hilang sebesar Rp. 3.625.000.

“Dari kejadian ini, kami berharap jangan ada campur tangan dari pihak CV. Lebih baik dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) yang nyata nyata sesuai amanat Surat keputusan 4 Mentri ( Mentri Sosial, Mentri Desa dan PDTT, Mentri Keuangan dan Mantri Pertanian),” katanya.

Baca Juga:  Viral Di Medsos, Pemalak Mini Market Masuk DPO

Penyaluran oleh pihak ke-3 (CV) sejauh ini memang masih menuai persoalan, ” HH” menjelaskan, pada tahap pertama, beras yang diterima tidak berkualitas dan selalu tekor timbangannya, kini ditahap kedua mereka kecewa lantaran pembagian beras dan telur yang dibagikan oleh bagian Pelayanan Pemdes Maripari tidak sesuai dengan besaran uang yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sementara itu, Kasi Pemdes Desa Maripari Halimi, membenarkan penerima kartu combo di Desanya sejumlah 145 orang dari program BPNT. Kartu itu, telah dirawat oleh pihak pelayanan Desa Maripari. Tujuanya untuk memudahkan pengambilan uang. Sehingga, ketika ada petugas dari Bank BNI yang masih terbatas personilnya, mudah mencairkan uang BPNT.

Baca Juga:  Kodim Latihan Antisipasi Konflik Sosial

“Tidak mungkin dalam waktu 30 Menit mengumpulkan KPM,” ujarnya.

Dengan demikian, imbuhnya, meski tidak ada pemilik kartu , pihaknya bisa mencairkan BPNT . Nantinya bisa langsung diserahkan kepada pihak Suplier Beras dan Telor (CV), untuk dibelikan beras dan telur.

Kartu combo BPNT itu akan terus dirawat Pihak Desa selama suplier nya pihak ketiga (CV) untuk mempermudah pencairan. Ditambahkannya, bila nilai uang yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan, kartu combo BPNT akan diserahkan kembali pada warga penerima (KPM ). (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat