JABARNEWS | BANDUNG – Tiga poin menjadi harga mati untuk diraih Persib Bandung saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Rabu (23/5/2018). Asisten pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengatakan, skuat Maung Bandung memiliki waktu yang cukup untuk menghadapi PSM, pascalaga melawan Persebaya batal digelar.
Selain sudah melakukan persiapan yang cukup, kata Yaya, pemain juga sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi pertandingan besok.
“Artinya kita akan berusaha mendapatkan hasil maksimal untuk pertandingan besok, yaitu meraih tiga poin. Tiga poin harga mati buat kita,” kata Yaya kepada wartawan di Graha Persib, Jln. Sulanjana Bandung, Selasa (22/5/2018).
Batalnya pertandingan Persib kontra Persebaya, membuat skuat Maung Bandung kehilangan satu pertandingan lagi. Kondisi berbeda dialami PSM, di mana mereka baru saja melalui pertandingan ke-9 di Liga 1 2018 dengan hasil kemenangan. Sementara pertandingan terakhir Persib berlangsung hampir dua pekan yang lalu.
Cukup lama tak bertanding, Yaya memastikan jika pelatih memiliki cara sendiri agar pasukannya tidak kehilangan atmosfer pertandingan. Salah satunya dengan menggelar game internal yang digelar pada Sabtu (19/5/2018).
“Kita memang tidak jadi lawan Persebaya, tapi kita coba memanipulasi program itu di hari Sabtu dengan menggelar game internal. Melalui game tersebut kita coba menggambarkan salah satunya chemistry, bagaimana pemain tetap punya chemistry dalam pertandingan. Sehingga kita tetap punya trend positif baik itu secara kondisioning maupun taktik. Jadi saya pikir tidak ada masalah dengan kondisi fisik,” bebernya.
Bertemu PSM, Persib dipastikan akan berhadapan dengan tim kuat yang saat ini berada di posisi kedua di papan klasemen sementara Liga 1 2018. Para pemain tim berjuluk Juku Eja itu dikenal sebagai pemain yang selalu fight hingga pertandingan berakhir.
Disebutkan Yaya, bukan mustahil jika menghadapi Persib nanti PSM akan melakukan hal sama. Disebutkannya, karakter itu tidak bisa berubah, apa yang diberikan di setiap pertandingan akan tetap sama, termasuk besok.
“Tapi yang penting tim sendiri (Persib) bagaimana dari pertandingan terakhir home dan apa yang bisa diperbaiki untuk meningkatkan performance individual maupun secara tim,” ungkapnya.
Pada pertemuan terakhir di Piala Presiden, PSM mampu mengalahkan Persib di hadapan bobotoh dengan skor 0-1. Padahal saat itu PSM sendiri sempat kehilangan satu pemainnya karena kartu merah. Ditegaskan Yaya, kekalahan yang dialami Persib atas PSm di Piala Presiden itu tak boleh terulang di pertandingan besok.
“Buat kita tim Persib Bandung adalah bagaimana kita berevolusi melakukan progres sebelum Piala Presiden ikut Piala Presiden dan sekarang ikut liga. Ini penting buat kita, bagaimana pemain kita berevolusi dan memiliki progres,” pungkasnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat