Abah Jani, Pembuat Wayang Golek Legendaris Asal Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sudah sedikit perajin wayang golek tersisa. Salah satunya, Abah Jani (54), warga Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat. Abah punya peran penting di balik kondangnya seniman pesohor, seperti dalang Asep Sunandar Sunarya.

“Perjalanan Abah membuat wayang dilatarbelakangi keinginan untuk memiliki wayang golek pada saat kecil, akan tetapi setiap meminta selalu ditolak kakek untuk membuatkannya,” tutur Abah Jani, saat ditemui di Galeri Wayang, Komplek Kantor Pemkab Purwakarta, Jumat (6/7/2018).

Baca Juga:  Resmi! DPR dan Mendikbud Sepakat UN Ditiadakan Akibat Pandemi Corona

Kemudian, lanjut Abah, sekitar akhir tahun 1980, dirinya bertemu dengan Dalang Ahim, seorang dalang sepuh dan kepadanya Abah belajar lebih banyak tentang wayang.

“Setelah lama melakoni perjalanan menjadi seniman perajin wayang, akhirnya mengantarkan Abah ke Taman Nusa Gianyar Bali. Di sana, Abah diminta untuk membuat wayang golek untuk dipamerkan di etalase-etalase taman dan dipamerkan saat ada event tertentu. Bahkan pengunjung yang melihat dan mengagumi hasil karya Abah berasal dari berbagai negara di dunia,” ujarnya.

Baca Juga:  Legok Nangka Siap Proses Sampah Jadi Energi Listrik

Lanjut Abah, ia akhirnya kembali pulang ke Purwakarta, karena ditugaskan untuk membuat wayang golek yang akan dipamerkan di Museum Wayang Purwakarta. Panggilan ini pun disambut antusias olehnya, selain dia merasa rindu kampung halaman, dia pun mengaku merasa diapresiasi di daerah sendiri.

“Usia Abah, kini tak lagi muda, namun Abah merasa kebingungan dan sedih sekaligus prihatin atas generasi muda saat ini yang kurang peduli terhadap pelestarian khazanah kebudayaan wayang,” ujarnya.

Baca Juga:  Petugas PLN di Serdang  Bedagai Tersengat Listrik Saat Lakukan Perbaikan

Dia tidak habis pikir mengapa anak muda lebih tertarik pada budaya henodis dan kosmopolit dibanding budaya tradisional.

“Sulit sekali Abah temukan anak muda yang mau belajar wayang, mereka lebih senang ngongkrong gak karuan dibanding belajar budaya bangsanya sendiri,” ujar Abah Jani menutup perbincangan. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat