‎Anak Muda Harus Ciptakan Peluang Usaha

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Kelompok Pengguna Komputer (Kompak) mengadakan seminar gratis. Mereka ingin berbagi seputar ilmu usaha dan hubungannya dengan zaman milenial yang tak pernah lepas dengan ponsel cerdas. Seminar ini dipusatkan di aula Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Salah seorang narasumber tentang wiraswasta, yang juga pengusaha sebuah kafe di Kadipaten, Dikdik Rusdiana mengatakan menjadi pengusaha adalah sebuah pilihan hidup. Pihaknya mengajak anak-anak muda, khususnya peserta seminar untuk membuka pikiran, supaya jangan sampai hanya punya keinginan untuk menjadi pegawai atau pekerja.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Siap Boyong Jokowi Ke Rumah Janda-Janda Tua Di Jawa Barat

“Dunia usaha terbuka lebar. Kuncinya yakni keinginan untuk bisa lebih mandiri. Jadi pengusaha itu tidak perlu takut dimarahi, tidak takut dipecat karena itu usaha kita sendiri. Anak muda zaman sekarang harus menciptakan peluang dunia usaha,” ungkapnya, Minggu (14/10).

Dikdik menambahkan selain itu ia mengajak para peserta seminar untuk gemar bersodaqoh. Karena hanya dengan bersodaqoh, rejeki tidak terduga terkadang datang tanpa disadari.

Baca Juga:  Dewan Pers: Kode Etik Jadi Permasalahan Utama Pers

“Saya bicara berdasarkan pengalaman pribadi, menerapkan berbagi dengan anak yatim di pinggir kafe. Hasilnya banyak pelanggan, dan rejeki lain yang tak pernah saya duga. Jadi pada intinya,

Berusaha atau berbisnis niatkan‎ untuk ibadah, nanti untung rugi akan mengikuti,” ujarnya.

Narasumber lainnya, pengusaha Service konter hape dan laptop, Deris Firmansyah mengatakan dewasa ini nyaris semua usia sudah memegang ponsel cerdas. Ia menyarankan supaya ponsel dalam genggaman tangannya digunakan untuk usaha.

Baca Juga:  Jalan Penghubung Provinsi Banten-Jabar Terputus Akibat Longsor

“Fungsi ponsel kita saat ini, itu ada dua, yakni sebagai alat komunikasi dan sebagai alat usaha. Daripada hanya untuk komunikasi, lebih baik gunakan untuk usaha untuk menghasilkan. Serta jauhi menshare-kan berita atau informasi yang hoax.” ungkapnya.

Seminar yang berlangsung ini juga dihadiri oleh narasumber lainya yakni Zaenal Iskandar, termasuk Ketua Kompak, Ali Nurdin yang bertugas sebagai MC. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat