Anggaran Terbatas, Ribuan PJU Rusak Tak Diperbaiki

JABARNEWS | SUMEDANG – Terdata sebanyak 1300 unit penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Sumedang rusak.

Namun sayang karena anggaran terbatas, Pemkab Sumedang mengaku belum sanggup memperbaiki seluruhnya. Tak heran bila banyak PJU di Sumedang yang mati saat malam tiba hingga menggangu para pengguna jalan.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang Surrys Laksana Putra bahwa banyak PJU yang rusak tiap tahunnya.

“Setiap tahun memang banyak yang rusak dan hanya sebagian yang bisa diperbaiki,” ujarnya, Kamis (6/9/2018) dikutip dari ruber.id.

Baca Juga:  Minuman Hangat Ini Cocok Untuk Anda Nikmati di Musim Hujan

Menurutnya, pemkab hanya sanggup memperbaiki sekitar 800-an unit PJU.

Selain alasan anggaran yang terbatas, kata Surrys juga disebabkan faktor SDM dan peralatan.

Surrys menuturkan jumlah total PJU di ruas jalan yang ada di Sumedang saat ini sekitar 4300 unit dan tersebar di berbagai ruas jalan baik kabupaten, provinsi hingga jalan nasional.

Baca Juga:  Aksi TKW di Singapura Pukul Nenek Berusia 101 Tahun Berujung Penjara

Dari jumlah tersebut kata Surrys, ruas jalan di wilayah Kabupaten Sumedang saat ini masih banyak yang belum terpasang PJU disebabkan total kebutuhan PJU seluruhnya sebanyak 20.000 unit.

“Kondisi exsiting saat ini baru sekitar 4.300 unit,” tuturnya.

Surrys menyebutkan, masih banyaknya jalan yang belum terpasang PJU menyebabkan banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait jalan yang gelap ke pihak dishub. Namun demikian, lanjut Surrys, pihaknya tidak dapat berbuat banyak ketika anggaran memang tidak ada.

Baca Juga:  7 Tahun AMSI, Bangun Ekosistem Media Digital yang Sehat dan Berkualitas

“Sebenarnya tiap tahun itu kami mengganggarkan dana untuk pemasangan PJU. Namun, karena anggaran terbatas cuma beberapa ruas jalan saja yang terpasang PJU,” ucapnya.

Surrys menambahkan, untuk pemasangan satu titik PJU dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Belum lagi biaya pemeliharaan PJU itu sendiri, apalagi kalau ada lampu yang mati, biayanya akan membengkak. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat