Belalang Goreng, Cemilan Gurih Dari Cirangkong

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kuliner yang satu ini boleh jadi masih asing di masyarakat, bahkan tak sedikit yang menganggapnya makanan ekstrem. Terlebih di zaman sekarang yang marak dengan makanan instan atau junk food yang mudah didapat.

Adalah Goreng Simeut atau Belalang Goreng, mendengar namanya saja pasti bisa membuat dahi mengernyit. Namun, coba beranikan diri Anda untuk memakannya.

Tipsnya, buang jauh-jauh bayangan yang aneh-aneh tentang cemilan ini. Karena dijamin, sekali Anda memakannya pasti akan mencobanya lagi dan lagi.

Baca Juga:  PUPR: Longsor di Depok Biasanya Terjadi di Tebing-tebing Curam, Waspada!

Betapa tidak, ketika kita mencicipi Goreng Simeut Khas Cirangkong ini rasa gurih langsung terasa. Rasanya mirip udang. Meski agak geli sedikit karena belum terbiasa, namun tetap enak. Bumbu rempahnya terasa dan ada sensasi pedasnya. Cocok disantap dengan nasi atau dijadikan cemilan.

Satu-satunya penjual Goreng Simeut Khas Cirangkong, Yahya mengaku saat mengolah belalang dirinya selalu menggunakan bumbu rempah sesuai dengan resep yang diwariskan secara turun temurun.

Baca Juga:  Seorang Pegawai Puskesmas Di Cirebon Ditemukan Tewas, Diduga Ini Penyebabnya

“Awalnya hanya resep keluarga atau dijual sebatas ke tetangga saja. Namun sejak tiga tahun lalu saya dan istri mencoba menjualnya ke masyarakat umum, Alhamdulillah banyak yang suka,” ujar Yahya, Minggu (22/4/2018).

Yahya yang mengolah sendiri Goreng Simeutnya di rumahnya yang berlokasi di Kp.Cilandak RT 003/RW 001 Desa Cirangkong, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta ini menjual Goreng Simeutnya dengan menggunakan mobilnya.

“Awalnya saya biasa mangkal di depan SMAN 1 Purwakarta atau di depan Alun-alun. Kini mangkal di salah satu kios di depan Apotek Nabila Jalan Veteran. Harganya cuma Rp.10 Ribu per kotak plastik,” ujarnya.

Baca Juga:  Penjelasan Polisi Soal Ledakan Misterius di Jaksel hingga Tewaskan Satu Orang

Yahya mengungkapkan, bahan baku belalang diperolehnya dari para penangkap belalang langganannya.

“Untuk sekali produksi biasanya saya dan istri menyiapkan bahan utama belalang sebanyak 10 kilogram. Selanjutnya belalang yang sudah disortir direbus dan dibumbui. Baru setelah itu digoreng dan dikemas,” ucapnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat