Inilah Prediksi Terjadinya Kiamat Dunia, Aneh Tapi Masuk Akal

JABAR NEWS | BANDUNG – Di beberapa agama juga dijelaskan bahwa kiamat adalah hal yang akan terjadi dan tidak bisa dihindari. Kapan datangnya hari dimana umat manusia akan musnah tersebut tidak dapat diprediksi secara pasti.

Dari beberapa dekade lalu telah banyak yang memprediksikan akan datangnya hari kiamat. Namun prediksi-prediksi aneh akan datangnya hari kiamat yang jika dipikir-pikir lagi ternyata masuk akal banyak dikemukan selama ini.

Prediksi tersebut cenderung dilatarbelakangi pemikiran dengan penelitian dan dianalogikan secara ilmiah. Berikut informasinya dilansir dari anehtapinyata.net.

Kiamat Karena Kedatangan Bintang Lain Di Tata Surya Kita

Teori populer terjadinya kiamat salah satunya adalah tentang tabrakan dengan bintang besar. Para astronom sempat memprediksi akan kedatangan bintang kerdil merah yang diberi nama Gliese-710. Meskipun tidak secara langsung, kedatangan bintang tersebut bisa merusak sistem tata surya kita.

Hal ini dikarenakan gravitasi yang saling menarik yang tidak pada porsinya, atau bintang tersebut menghantam awam Oort yang berisi debu matahari, es, dan batuan yang besarnya melebihi planet.

Selain itu bintang lainnya yang berpotensi mendatangkan hari kiamat yang diprediksi para ilmuan adalah bintang Barnard’s, Cen A/B, dan beberapa lainnya.

Baca Juga:  Ribuan Wisatawan, Serbu Giri Tirta Kahuripan Wanayasa

Kiamat Karena Kemandulan Umat Manusia

Prediksi terjadinya kiamat yang cukup masuk akal adalah karena kemandulan. Kasus ini merupakan masalah besar yang dihadapi oleh umat manusia.

Kemandulan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah polusi yang senyawa kandungan kimia yang bisa merusak alat reproduksi, hingga konsumsi makanan yang makin tak sehat.

Bahkan Ilmuwan juga memprediksi bahwa evolusi akan dengan mudah bisa menentukan orang ini bisa memiliki keturunan atau tidak, tergantung dari kondisi keturunan di atasnya. Jadi hal ini akan jadi awal kepunahan manusia secara lambat namun pasti di masa yang akan datang.

Kiamat Karena Gesekan Dengan Tata Surya Lain

Para arkeolog dunia pernah menemukan benda aneh berbentuk tablet yang terbuat dari tanah liat beberapa tahun lalu di daerah Timur Tengah. Benda misterius tersebut diperkirakan berasal dari bangsa Sumeria, ras awal yang mendiami daerah Timur Tengah.

Setelah dilakukan analisis oleh para arkeolog, tablet ini berisi gambaran dari sesuatu yang tampak seperti tata surya kita, berupa jajaran planet yang mengitari matahari.

Dan yang membuat para arkeolog tercengang adalah jumlah planet yang ada pada benda tersebut tidak sama dengan jumlah planet yang kita kenal sekarang.

Baca Juga:  6 Cara Mudah Kurangi Resiko Penurunan Fungsi Otak, No 2 Paling Sulit

Dalam tablet tersebut tergambar 11 planet, sedangkan sekarang kita hanya mengenal 8 planet tanpa pluto di jajaran tata surya kita. Kemungkinan bangsa Sumeria telah mampu meramalkan kekuatan di luar alam semesta kita yang mampu memunculkan planet kerdil baru.

Namun beranjak dari hal tersebut, para ilmuan memprediksi datangnya hari kiamat yang disebabkan oleh singgungan antara tata sura kita dengan orbit planet lain, yang mungkin jauh lebih besar. Gesekan yang bisa membuat bumi hancur lebur tersebut diprediksi akan terjadi dalam 3.600 tahun.

Kiamat Karena Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca mungkin sering teman dengar. Istilah ini kerap disuarakan oleh pecinta lingkungan dan orang-orang yang peduli dengan kesehatan Bumi tempat kita tinggal. Hal tersebut tidak terlepas dari hal yang kita alami saat ini, dalam beberapa dekade terakhir, keadaan iklim kita makin panas secara signifikan.

Suhu global makin meningkat dan lapisan es di kutub mulai mencair. Ketika suhu makin panas, air akan menguap dan membuat atmosfer kita makin tebal, hingga menjadikan kita makin terjebak dalam rumah kaca yang panas.

Baca Juga:  Begini Cara Mengeluarkan Patahan Kunci Mobil Di Lubang Kotak

Panas tersebut semakin panas secara terus menerus sehingga banyak spesies yang akan musnah, dan ekosistem lama kelamaan akan punah satu persatu karena semua hal di Bumi ini saling berkaitan.

Dan terakhir manusia pun akan jadi korban kiamat akibat efek rumah kaca tersebut. Jika tidak ditanggulangi mulai sekarang, mungkin kiamat perlahan akan benar-benar terjadi.

Kiamat Karena Bumi Dalam Yang Rusak Sedang Tahap Perbaikan

Pada tahun 2003 lalu, seorang filsuf bernama Nick Bostrom mengungkapkan bahwa alam semesta adalah simulasi komputer. Teori ini diterima oleh para pegiat sains yakni Elon Musk dan Neil deGrasse Tyson. Hal ini mendukung pendapat bahwa selalu harus ada yang membangun dan mengatur simulasi tersebut.

Hal memperlihatkan bahwa kehidupan kita tentu ‘diatur’ layaknya kita mengendalikan komputer. Oleh karena itu, alam semesta dipercaya akan menemui titik kehancurannya, yakni dengan ‘Sang Pengatur’ akan suatu saat akan ‘memperbaiki’ semesta ini dari awal.

Jadi jika misalnya massa atom, proporsi dark matter dan light matter atau kecepatan cahaya ini sedikit saja berubah, tentu dunia akan kiamat tanpa kita ketahui sebabnya sedikit pun. Mengerikan bukan.(*)

Jabar News | Berita Jawa Barat