Ragam

KBNU Datangi Polres Purwakarta Pertanyakan Soal Pengibaran Bendera HTI

×

KBNU Datangi Polres Purwakarta Pertanyakan Soal Pengibaran Bendera HTI

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar audiensi dengan Kepolisian Resor Purwakarta terkait insiden pembentangan diduga bendera ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada saat Dzikir Akbar yang digelar di Masjid Agung Baing Yusuf pada Jumat (22/7) lalu.

Kehadiran rombongan PCNU dan GP Ansor di Mapolres diterima langsung Kapolres Purwakarta AKBP Matrius didampingi Kasat Intelkam AKP Narkum Sukmadiraja.

Baca Juga:  Presiden Jokowi: Warga Tak Usah Melayat, Cukup Doakan Saja

Saat audiensi, Ketua PCNU Purwakarta Drs H Bahir Mukhlis menyampaikan terimakasih kepada Bupati Purwakarta dan Kapolres Purwakarta beserta jajaran yang telah menerima audiensi, Senin (29/7/2019).

“Sebagaimana disampaikan, bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Saking wajibnya menjaga NKRI, maka lahirlah syubbanul wathon, dan NU adalah bagian dari pendiri negara ini. Dan sudah jelas, ideologi yang pas bagi bangsa ini adalah Pancasila dan negera kita adalah negara konsesus hasil dari kesepakatan,” kata Bahir Mukhlis.

Baca Juga:  Pilpres Kondusif, Warga Kabupaten Tasik Gelar Doa Istigosah

Untuk itu, sambungnya, semua pihak juga harus sepakat menolak adanya ideologi lain yang bertentangan atau bermaksud mengganti Pancasila.

“Secara resmi, mereka (HTI) sudah dilarang dan dibubarkan. Namun kita tidak boleh mengabaikan adanya bahaya laten yang suatu saat dapat mengganggu bangsa ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Bukan Ganjar Pranowo, Ini Jagoan Abu Janda di Pilpres 2024, Bikin Taruhan Rp50 Juta Jika Kalah

Pemda, masyarakat, dan semua pihak, kata dia, tidak boleh tinggal diam. “Wajib hukumnya bagi masyarakat dan pemerintah menjaga Indonesia dari ancaman radikalisme agama,” ucapnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan