Ragam

Menkes: Prevalensi Gangguan Mata Cukup Tinggi di Indonesia

×

Menkes: Prevalensi Gangguan Mata Cukup Tinggi di Indonesia

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Prevalensi gangguan kesehatan mata cukup tinggi di Indonesia. Dampak fisik menyebabkan menurunnya kualitas hidup bahkan berdampak kurangnya produktifitas seseorang dalam melakukan pekerjaan ataupun aktivitas harian. Hal menjadi sangat mendasar, mengingat Indonesia dalam rangka penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen P2P Menkes, Anung Sugihantono mengatakan, meski tinggat prevalensi di Indonesia besar, dan hanya 80% dari prevalensi yang dapat dicegah.

Baca Juga:  Jangan Mudah Tertipu, Kenali Inilah Modus Human Trafficking Berkedok Lowongan Kerja 

“Prevalensi gangguan mata di Indonesia itu bisa dicegah sejak dini sepanjang kita menemukan alih, faktor resiko dan perilaku yang ada,” kata Anung saat jumpa wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).

Faktor resiko, ucapnya, memang bisa dikenali misalkan seseorang yang di dalam keluarganya ada yang menderita kencing manis, maka anaknya juga berpotensi kencing manis yang akan berpengaruh terhadap kesehatan mata.

Baca Juga:  Mau Ikut CPNS 2021? Ini Referensi Formasi dan Instansi Sepi Peminat

Lebih lanjut, Anung menjelaskan, faktor perilaku yang sering merusak mata adalah bermain handphone (HP). Karena menurutnya, pemakaian hp yang tidak stabil akan mengakibatkan radiasi dan dapat mengganggu kesehatan mata.

“Pencegahan perilaku yang harus dijaga adalah tidak menggunakan HP pada situasi gelap, karena layarnya yang dipakai untuk penerangan, dapat berpotensi untuk mengakibatkan gangguan penglihatan kalau dipakai terus-menerus,” jelasnya.

Baca Juga:  Berikut Sejarah Merpati Putih, Hingga Menjadi Bela Diri Khas Anggota KOPASSUS

Anung mengajak, kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat untuk berperilaku baik dalam menjaga kondisi kesehatan mata.

“Tetapi kalau bisa kita cegah untuk hal-hal yang bisa kita cegah dengan perilaku-perilaku yang baik,” tuturnya. (RNU)

Tinggalkan Balasan