Ragam

Pahala Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan, Lalu Bagaimana dengan Dosa?

×

Pahala Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan, Lalu Bagaimana dengan Dosa?

Sebarkan artikel ini
Pahala di bulan Ramadhan diyakini dilipatgandakan. (foto: ilustrasi)

Artinya, “Jika telingaku masih saja tanpa penjagaan (membiarkan mendengarkan sesuatu yang haram), dalam ucapanku tidak ada jeda (dari kesalahan), dan percakapanku tidak kudiamkan. Maka, bagiku dalam melakukan puasa hanyalah lapar dan dahaga, betapa pun aku berkata ‘aku puasa’, sejatinya aku belum puasa” (Syekh Abdurrahman bin Qasim, Lathaifur Ramadhan, h. 21).

Baca Juga:  Dear Warga Jabar, Ingin Mudik Lebaran? Baca Dulu Ini

Momentum meraih kebaikan pada bulan Ramadhan terkadang masih disia-siakan banyak orang.

Betapa banyak yang tidak menjaga kesakralan bulan mulia itu, betapa banyak yang tidak mengindahkannya, menyia-nyiakan keagungan posisinya, serta keluhuran darajatnya.

Dalam keadaan seperti ini, penting kiranya untuk merenungkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallah yang diriwayakan oleh Ummi Hani’ binti Abi Thalib karramallahu wajhah dan dicatat Imam at-Thabrani dalam kitab Mu’jamus Shagir.

Baca Juga:  Menteri LHK Ajak PWI, Ikut Gaungkan Isu Kepedulian Lingkungan

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إِنَّ أُمَّتِيْ لَمْ يَخِزُّوْا مَا أَقَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ). قِيْلَ يَا رَسُوْلَ الله وَمَا خَزِيُهُمْ فِي إِضَاعَةِ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ قال: (اِنْتِهَاكُ الْمَحَارِمِ فِيْهِ مِنْ زِنَا فِيْهِ أَوْ شَرِبَ فِيْهِ خَمْرًا لَعَنَهُ اللهًُ وَمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ إِلَى مِثْلِهِ مِنَ الْحَوْلِ فَإِنْ مَاتَ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ رَمَضَانُ لَمْ تَبْقَى لَهُ عِنْدَ اللهِ حَسَنَةٌ يتقي بها النار فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيْمَا سِوَاهُ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ).

Baca Juga:  Duh! Volume Sampah di Kota Bogor Naik 30 Persen Selama Bulan Ramadhan
Pages ( 3 of 6 ): 12 3 456

Tinggalkan Balasan