Pelajar SMAN 1 Sukasari Belajar Kerajinan Dari Bambu

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan seseorang karena melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mengembangkan potensi diri dan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, cerdas dan kreatif.

Ada yang berbeda di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sukasari, Peserta didik diajarkan bagaimana membuat kerajinan dari bahan bambu.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sukasari, Ahmad Riva’i, mengatakan Kecamatan Sukasari gudangnya bambu, jadi anak-anak diajak untuk membuat kerajinan dari bahan dasar bambu pada kegiatan ekstrakurikuler.

“Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik di sekolah,” ujarnya, Sabtu (25/8/2018).

Melalui kegiatan tersebut, Ahmad berharap, siswa dapat lebih kreatif, mempunyai daya tangkal, daya hayat terhadap Pekat, Narkoba dan obat terlarang. serta yang paling utama siswa bisa mendapatkan penghasilan dari barang kerajinan yang mereka bikin, jadi kan bisa nabung buat kuliah nanti dan tidak perlu mengandalkan orang tua.

Baca Juga:  Maung Bandung Dipermalukan Singo Edan

“Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah satu pendidikan karakter. Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Kalau seorang anak mendapat pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya,” papar Ahmad.

Jadi, lanjut dia, pendidikan karakter atau budi pekerti plus suatu yang urgen untuk dilakukan.

“Banyak barang yang telah dihasilkan oleh para siswa yang dimotori seorang kerator yang cinta akan kerajinan berbahan bambu, para siswa memanggilnya Kang Herdis,” ujarnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius: Sabar Mungkin Jadi Solusi Untuk Saat ini

Sementara, Herdis, salah seorang guru yang mengajarkan kesenian tersebut, mengaku senang dengan bisa menularkan ilmu yang diperolehnya secara autodidak dari sang ayah.

“Saya hanya ajarkan teknik dasar saja selanjutnya siswa yang lebih kreatif bambu itu mau dibuat apa. Siswa belanja membuat kerajinan sampai layak dipasarkan paling lama 1 bulan dan dari sana lah para siswa dibimbing untuk lebih kreatif,” ungkap Herdis.

Sedangkan menurut Deni Saputra yang merupakan Siswa kelas 3 di SMAN 1 Sukasari yang sedang asik membuat gelas dari bambu, mengatakan kegiatan ekstrakurikuler ini sangat menyenangkan dan bisa menghasilkan rupiah.

“Saya sangat bersyukur biasa sekolah di SMAN 1 Sukasari, karna ada pelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler membuat kerajinan dari bahan dasar bambu yang belum tentu ada di sekolah lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Barstard, Bentuk Otot Bisa, Bakar Lemak Juga Bisa

Menurut deni, di deket rumahnya sangat banyak pohon bambu, sebelum ada nya kegiatan ekstrakurikuler ini bambu hanya dijual begitu saja tanpa di buat apapun.

“Tapi setelah saya bisa membuat kerajinan berbahan dasar bambu yang saya dapat dari sekolah maka saya akan olah bambu menjadi asbak, gelas, kursi, lemari dan lainnya.” ungkapnya.

Nantinya, tambah dia, ketika dirinya Lulus nanti saya ajarkan kepada anak kelasnya serta kepada masyarakat yang ingin belanja membuat kerajinan berbahan dasar dari bambu.

“Saya sudah rasakan sendiri manfaat mengolah bambu menjadi kerajinan ketimbang munjual bambu langsung,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat