
Sebagai bagian dari persiapan implementasi, Mu’ti dijadwalkan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, guna membahas dukungan pemerintah daerah terhadap penerapan sistem baru ini.
“Besok pagi pukul 07.00 WIB, kami akan berdiskusi dengan Menteri Dalam Negeri untuk membahas bagaimana dukungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam menyukseskan sistem penerimaan murid baru pada 2025,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa SPMB tidak hanya sekadar pergantian nama, tetapi mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki mekanisme seleksi siswa agar lebih transparan dan berkeadilan.
Sistem baru ini juga diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan yang sebelumnya ditemukan dalam PPDB.