PMII Tolak Kenaikan Pertalite

JABARNEWS | KAB. TASIK – Melihat pemerintah menaikan harga pertalite, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya menilai, itu tidak tepat dan akan membebani masyarakat.

Ketua PMII Kabupaten Tasikmalaya, Doni, mengatakan, pilihan menaikan harga pertalite untuk meningkatkan anggaran APBN dengan memotong subsidi untuk rakyat menengah ke bawah, sebagai opsi tak cerdas.

Baca Juga:  Band RIDE dan DIIV Guncang Bandung

“Kami tidak sependapat dengan pemerintah. Tindakan pemerintah tidak cerdas. Kenaikan BBM akan mengancam industrialisasi dalam negeri,” kata Doni, Rabu (28/3/2018).

Dikatakannya, kenaikan harga BBM akan selalu diikuti kenaikan harga-harga produksi dan harga kebutuhan barang pokok. Dengan begitu, kenaikan harga BBM secara langsung akan menghancurkan daya beli rakyat.

Baca Juga:  Aksi Koalisi Save KPK Tantang Firli Bahuri Ikuti Tes Wawasan Antikorupsi, Siap?

“Rakyat tak mampu lagi membeli produk dari industri nasional. Ujung-ujugnya, program industrialisasi yang jadi jalan pembukaan lapangan kerja tak akan terwujud,” terangnya.

“Pemerintah harus berpikir lain, karena banyak solusi yang seharusnya dapat dilakukan pemerintah dalam menghemat APBN, di luar pencabutan subsidi. Misalnya, bisa saja dilakukan renegoisasi kontrak dengan perusahaan pertambangan, moratorium utang luar negeri, dan lain sebagainya,” tambah Doni. (Yud)

Baca Juga:  Besok Matahari Melintas di atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Jabarnews | Berita Jawa Barat