Keluar dari Zona Nyaman, Amanda Caesa Akhirnya Rilis Single Keempat

JABARNEWS | BANDUNG – Keluar dari zona nyamannya, Amanda Caesa akhirnya merilis single keempat, “Mengapa Patah Hati”. Single ini menjadi yang pertama dalam Bahasa Indonesia.

Di tiga single sebelumnya, Even If You Aren’t There For Me, Half A Soul dan Why Can’t We itu selalu mengusung lagu berbahasa Inggris yang ia ciptakan sendiri.

“Aku ingin keluar dari zona nyaman. Aku ingin men-challenge diri aku untuk mencoba hal baru. Dan yang pastinya aku ingin merangkul penggemar-penggemar baru yang bukan pendengar lagu berbahasa Inggris,” ujar Amanda.

Baca Juga:  Vaksinasi Massal Hari Pertama Di Kota Cirebon Membludak, Petugas Kewalahan

Baca Juga: Begini Kesaksian Korban Terjebak Eceng Gondok Selama 6 Jam di Waduk Jatiluhur

Baca Juga: Kisah Tim Polo Air Jabar: 56 Tahun Menanti Mendali Emas PON

Meski berbeda bahasa dari single sebelumnya, Amanda tetap mempertahankan ciri gaya bermusiknya dengan lagu-lagu yang easy listening. Mengapa Patah Hati merupakan single ciptaan Pika Iskandar. Pika sukses menerjemahkan apa yang Amanda inginkan.

Baca Juga:  Benarkah Pencemaran Sungai Citarum Telah Alami Perbaikan? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Polisi Dihadang Warga saat Tangkap Pengedar Narkoba di Labuhanbatu, Ini Kronoginya

Baca Juga: Kerahkan 800 Nakes, Pemkab Bandung Barat Targetkan 100 Persen Vaksinasi di Hari Kesehatan

Meski untuk kali pertamanya membawakan lagu milik orang lain, putri pelawak Parto Patrio itu mengaku tak mengalami banyak kesulitan. Pika Iskandar selaku Music Producer sekaligus Composer dari lagu ini, bekerja sama dengan Tito P Soenardi sebagai Sound Engineer.

Baca Juga:  Banyak Kecelakaan, Menhub Kumpulkan Kadishub Se-Indonesia

Single Mengapa Patah Hati menceritakan tentang seseorang yang mengalami patah hati karena jatuh cinta, meski sebenarnya mereka belum memiliki ikatan yang kuat. Namun di saat orang yang dicintainya “dekat” dengan orang lain, ia merasa sangat tersakiti.

Menurut Amanda, perasaan seperti ini banyak mewakili apa yang dirasakan banyak orang dan sering terjadi dalam dunia percintaan anak muda. ***