Jangan Terlalu Sering Mengkonsumsi Gorengan, dr. Nadia Alaydrus: Bisa Beresiko Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Siapa yang tidak kenal dengan gorengan, gorengan sendiri merupakan makanan yang sering dikonsumsi.

Namun, ternyata gorengan jika dikonsumsi setiap hari bisa memicu berbagai jenis masalah kesehatan.

JabarNews.com melansir dari postingan Instargram @Nadialaydrus yang diunggah pada 14 November 2021, mengungkap bahaya terlalu sering makan gorengan bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Truk Box Terjun ke Jurang 10 Meter di Purwakarta, Diduga Sopir Mengantuk dan Ban Gundul

Baca Juga:  Amankan Pasangan Calon, Kapolres Cirebon Kota Tugaskan 21 Pengawal Pribadi

Baca Juga: Inilah Bagian Tubuh yang Paling Cepat Rusak Karena Merokok

Menurut dr. Nadia Alaydrus gorengan jika dikonsumsi sesekali itu aman pada tubuh kita.

Baca Juga: Bupati Serdang Bedagai: Banjir Mulai Surut, Sejumlah Genangan Air Sudah Kering

Baca Juga: Pembalap Valentino Rossi ‘The Doctor’ Resmi Gantung Helm

“Tapi kalo dimakan setiap hari, itu bisa bikin masalah kesehatan,” kata dr. Nadia Alaydrus.

Hal itu terjadi karena gorengan menurut dr. Nadia Alaydrus, itu lebih tinggi kalori dibandingkan makanan yang direbus atau dikukus.

Baca Juga:  Asmawa Tosepu Pastikan Arus Balik Mudik di Bogor Berjalan Lancar

Ia menambahkan bahwa makanan yang digoreng akan kehilangan air dan akhirnya akan menyerap lebih banyak lemak trans.

“Makanya makanan digoreng itu lebih tinggi lemaknya (lemak trans) ” katanya.

Baca Juga: Inilah Beberapa Penyebab iPhone Tidak Bisa Menerima Panggilan Masuk

Baca Juga: Tiga Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Bau Badan Menurut dr. Saddam Ismail

Baca Juga:  Diklaim Berhasil, Ridwan Kamil Ingin OPOP Dilanjutkan ke Tingkat Nasional

Apalagi jika gorengan tersebut menggunakan minyak goreng yang sudah digunakan berulang-ulang. Hal itu menurutnya bisa menambah banyak kandungan lemak trans.

Baca Juga: Deretan Obat Herbal Ini Ampuh Untuk Menghilangkan Kutu Rambut

Baca Juga: Milad ke-63, Unisba Punya Dua Guru Besar Baru, Begini Harapan Rektor

“Dan lemak trans itu sulit dicerna oleh tubuh, makanya bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, stroke, akibat meningkatnya kolesterol pada pembuluh darah,” katanya. ***