Karena itu, dalam konteks perjuangan kemerdekaan, kerupuk melambangkan kesetaraan, ketangguhan, dan kebersahajaan masyarakat Indonesia.
Lebih dari sekadar permainan, lomba makan kerupuk memiliki filosofi mendalam. Perlombaan ini mengingatkan bahwa kesederhanaan mampu menyatukan semua lapisan masyarakat.
Semua orang bisa ikut, tanpa memandang status sosial, karena kerupuk adalah makanan rakyat yang demokratis dan merakyat.
Tata cara lomba terbilang sederhana, kerupuk digantung dengan tali, sementara tangan peserta ditempatkan di belakang punggung.
Pemenang ditentukan dari siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk tanpa bantuan tangan.





