Sambut Jamaah Haji, Pemkab Kuningan Fasilitasi 20 Bus

JABARNEWS | KUNINGAN – Pekan mendatang, ratusan jamaah haji asal Kabupaten Kuningan bakal kembali dari Tanah Suci. Agar para jamaah itu merasa tenang dan nyaman menuju daerahnya, Pemkab Kuningan sudah menyiapkan 20 unit bus untuk menjemput kepulangan dari Embarkasi Bekasi.

Sesuai jadwal yang sudah ditentukan, jamaah haji asal Kota Kuda yang dibagi dalam tiga kloter bakal datang dalam beberapa kali rombongan. Untuk kloter 50 yang digabung dengan Bekasi, akan datang 12 September. Kemudian kloter 55 datang 13 September dan kloter 56, sampai 14 September mendatang.

Ketua PPIH Kabupaten Kuningan Toni Kusumanto menerangkan, jamaah haji yang terbagi dalam tiga kloter itu akan pulang berurutan. Pihaknya sudah menyediakan 20 unit bus untuk menjemput para jamaah dari Embarkasi Bekasi.

Kloter 50 yang tiba tanggal 12 September akan berangkat dari Bekasi sekitar pukul 5.00 WIB dan diperkirakan sampai di Terminal Tipe A Kertawangunan sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:  Merasa Kehilangan, Wagub Uu: Syekh Ali Jaber Sosok Penegak Akidah

’’Untuk kloter 50, kami menyiapkan 5 unit bus karena jumlah jamaahnya tidak terlalu banyak. Jumlah lima bus sangat cukup lantaran barang jamaah dibawa oleh truk,” katanya.

Kemudian dua kloter lainnya yaitu 55 dan 56, kata dia, berangkat dari Bekasi di hari yang berbeda. Jadwal kepulangannya yaitu pukul 8.00 WIB dan ditaksir sampai Kuningan pukul 14.00 WIB. Sedangkan kloter 56 berangkat dari Bekasi sekitar pukul 5.00 WIB dan dijemput menggunakan 10 bus.

’’Saya dan tim IPHI Kabupaten Kuningan akan menjemput langsung ke Embarkasi Bekasi sehari sebelumnya. Kami ingin memberikan pelayanan yang prima kepada para jamaah yang sudah menyelesaikan ibadah haji,” ujarnya.

Menurut dia, selain tiga kloter, Kabupaten Kuningan juga mendapat tambahan dari pemerintah pusat. Jumlahnya tiga orang dan berangkat dengan kloter Bandung. Ketiga jamaah haji ini diambil dari cadangan yang sebenarnya baru akan berangkat tahun depan.

’’Totalnya ada 14 tambahan, dan setiap daerah ditawarkan. Dari Kuningan hanya ada tiga orang yang siap berangkat, dan akhirnya digabung dengan kloter asal Bandung. Jamaah ini diambil dari cadangan. Biasanya, mereka ditanya soal kesiapan melunasi BPIH sebelum pemberangkatan,” papar Toni.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Cancer, Leo dan Virgo: Jangan Memaksakan Kehendak Cancer

Toni menjelaskan, sesuai kuota yang diberikan pemerintah pusat, jamaah haji Kabupaten Kuningan tahun ini sebanyak 998 jamaah. Dari 998 jamaah haji, ada enam orang yang keberangkatannya ditunda lantaran faktor kesehatan dan faktor lainnya.

Namun slot untuk kuota tetap terisi lantaran penggantinya diambil dari cadangan sehingga jumlahnya tetap sama.

’’Dari tiga kloter, ada enam jamaah yang terpaksa ditunda keberangkatannya karena berbagai sebab. Namun slot itu tetap terisi karena ada cadangan. Sehingga jumlahnya tetap 998 jamaah sesuai kuota yang diberikan,” terang Toni.

Ditanya soal apakah ada jamaah haji asal Kuningan yang sakit dan terpaksa ditunda kepulangannya, Tono mengatakan bahwa tidak ada yang mengalami sakit dan dirawat di RS Arab Saudi. Memang sebelumnya ada tiga jamaah yang sakit namun sudah sembuh dan pulang bersama kloternya.

Baca Juga:  Konsumsi Secukupnya! Berikut Dampak Negatif Terlalu Banyak Memakan Buah Tomat

’’Alhamdulillah, kalau yang sakit dan dirawat di Arab Saudi itu tidak ada. Cuma ada tiga jamaah yang sebelumnya mengalami sakit tapi sudah sehat kembali. Sehingga ketiganya ikut pulang bersama yang lain,” jelas pria yang menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Kuningan tersebut.

Menyangkut pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Toni beranggapan lancar dan tidak ada kendala. PPIH yang dipimpinnya juga terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada para jamaah. Termasuk juga berencana untuk mengubah tata cara pemberangkatan haji di tahun mendatang yakni dengan memberangkatkan jamaah dari KBIH, bukan lagi di Terminal Tipe A.

’’Semuanya berjalan lancar. Mulai dari pemberangkatan sampai rencana kepulangan. Mungkin tahun depan ada perubahan misalnya jamaah berangkat dari KBIH. Ini untuk menghindari kemacetan dan kenyamanan jamaah itu sendiri,” ungkapnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat