JABARNEWS | SUMEDANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem pemantauan gempa di wilayah Jawa Barat dengan menambah jumlah sensor seismik.
Langkah BMKG ini diambil mengingat tingginya potensi kegempaan di provinsi tersebut, terutama dari patahan aktif Sesar Lembang.
“Pada 2019, kita hanya memiliki kurang dari 10 sensor. Tahun ini, jumlahnya sudah mencapai 33 dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat,” kata Ketua Tim Bidang Data Pelayanan dan Informasi Stasiun BMKG Bandung, Virga Librian, saat ditemui di Sumedang, Minggu, 22 Juni 2025.
Virga mengungkapkan bahwa penambahan alat deteksi ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana.