Ragam

Sosok Chaswanah Aini, Anak Penjual Sayur Keliling yang Ditolak ITB Namun Diterima di Kampus Luar Negeri

×

Sosok Chaswanah Aini, Anak Penjual Sayur Keliling yang Ditolak ITB Namun Diterima di Kampus Luar Negeri

Sebarkan artikel ini
Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.
Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.. (foto: istimewa)
Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.
Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.. (foto: istimewa)

Padahal, bekerja sebagai privat tutor itu awalnya ia lakukan hanya ingin membantu teman yang kesulitan memahami materi. “Ternyata apa yang saya lakukan didengar pelanggan sayur ibu saya dan diminta ngajar privat anaknya,” ungkapnya.

Berkat dukungan sang ibu, Chaswanah kemudian mencoba mewujudkan mimpinya Kembali. Saat itu dia mencoba mendaftar kuliah melalui jalur beasiswa. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga:  Setelah Indra Kenz dan Doni Salmanan, Crazy Rich Malang Juragan 99 Jadi Bahasan Netizen

Di dalam negeri, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Brawijaya (UB) merupakan dua perguruan tinggi pilihannya.

“Daftar UB itu saya ambil jurusan manajemen dan di ITB itu ambil jurusan bisnis manajemen. Ya sayangnya saya tidak diterima di kedua perguruan tinggi itu,” tuturnya.

Meski ditolak di ITB dan UB, namun Nasib mujur justru diterima Chaswanah. Ia justru diterima di 4 program yang ada di 3 universitas luar negeri sekaligus. Termasuk 1 sekolah terlepas.

Baca Juga:  Liga 1 Dihentikan Sepekan Pasca Insiden Bedarah di Stadion Kanjuruhan Malang

Ketiga kampung luar negeri terkemuka itu diantaranya University of Toronto Canada, Mcmaster University Canada, Monash University Australia, dan DeGroote School of Business Canada.

Melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Chaswanah anak kedua dari 3 bersaudara itu mengaku jika disuruh memilih dirinya akan memutuskan untuk masuk ke University of Toronto Canada. Mengingat kampus dengan program Social Sciences and Humanities yang diambil sesuai dengan keinginannya sejak awal.

Baca Juga:  42 Persen Dari 123 Juta Pemudik Diprediksi Bakal Pakai Kendaraan Pribadi

Saat ini dirinya pun masih menunggu tahapan akhir Letter of Government (LOG). Jika tidak ada halangan selama prosesnya, Chaswanah mulai aktif dalam perkuliahan pada September 2023 mendatang. (red)

Pages ( 2 of 2 ): 1 2