Telponan Dengan Rentenir, Penjaga Sekolah di Bekasi Ditemukan Tewas Gantung Diri

JABARNEWS | BEKASI – Seorang penjaga sekolah di SDN Teluk Pucung, Bekasi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lantai dua sekolah tersebut.

Korban berinisial K (54), merupakan warga asli Subang, ditemukan di lantai dua, pada pukul 10.30 WIB, Sabtu (11/8/2021).

Berdasarkan keterangan kerabatnya, Sri (33) menceritakan, korban sempat menelepon seorang rentenir sebelum meninggal dunia. Sehingga, diduga K mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri akibat terlilit hutang dan dikejar rentenir.

Baca Juga:  Warga Manfaatkan Air Selokan karena Kemarau Panjang

Sebetulnya, meski berprofesi sebagai penjaga sekolah, K sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Korban kemarin telepon dengan rentenir yang menagih hutang. Katanya belum bayar selama 3 bulan kepada rentenir itu. Menelpon dengan menggunakan handphone saya,” kata Sri, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, korban K yang merupakan penjaga sekolah adalah sosok pribadi yang baik hati dengan keluarga. Dia selalu melaksanakan tugas dan membantu sekolah setiap mengadakan kegiatan apapun.

Baca Juga:  Bekasi Favorit Investasi

“Korban juga sering makan di rumah saya. Kadang suami juga mengantarkan makanan ke sekolah untuk dia,” tutur Sri.

Diungkapkan, K merupakan pendatang asal Subang. Dia menjadi penjaga sekolah di SDN Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.

Baca Juga:  Petambak Merugi, Abrasi Akibatkan Produksi Garam Gagal Total di Cirebon Jawa Barat

Atas kejadian tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi tempat korban tergantung. Barang bukti itu, berupa sebuah sepeda motor milik korban yang terparkir tak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Gun Gunadi, mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian yang menimpa penjaga sekolah berinisial K tersebut. (Red)