Acara ini dihadiri ratusan umat Hindu, termasuk siswa Hindu dari Pasraman Purna Lingga, remaja teruna-teruni, serta anggota Pemuda-Pemudi Hindu Dharma (PPHD) Banjar Hitakarma Pondok Gede.
Sebagai narasumber, I Gusti Ngurah Rai menjelaskan bahwa perayaan Nyepi bukan sekadar hari tanpa aktivitas, tetapi merupakan momentum refleksi untuk menyucikan diri serta lingkungan sekitar.
“Makna terdalam dari Hari Raya Nyepi adalah penyucian terhadap Tri Hita Karana, sebuah konsep keseimbangan yang menjadi landasan keharmonisan hidup,” ujarnya.
Ia menutup paparannya dengan renungan suci bahwa Tri Hita Karana adalah filosofi yang menuntun manusia menuju kehidupan rahayu jagadhita, atau hidup yang bahagia.
Filosofi ini mencakup hubungan harmonis dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan harmonis dengan sesama (Pawongan), serta hubungan harmonis dengan alam sekitar (Palemahan). (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News