4 Juta Benih Ikan Ditebar Di Danau Jatiluhur

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 4 juta benih ikan ditebar di Danau Ir. Djuanda Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jumat (11/5/2018).

Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Djoko Saputro, mengatakan, program ini sebagai upaya menjernihkan perairan waduk secara alami dengan penanaman ikan tanpa diberi pakan, dengan program Culture Based Fisheries (CBF) atau perikanan tangkap berbasis budaya.

“4 juta benih ikan tersebut terdiri dari 2 juta sumbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan 2 juta dari PJT II Jatiluhur. Jadi ikan akan tumbuh secara alami mengandalkan makanan di alam, dan membuat lahan dan airnya akan bersih dan bening,” ungkap Djoko, usai penebaran benih ikan.

Baca Juga:  Joni Pemanjat Tiang Bendera Jadi ’Tamu Kehormatan’ di Jakarta

Untuk jenis ikan yang ditebar, lanjut dia, yakni ikan bandeng, ikan patin, ikan nila, dan beberapa ikan-ikan endemik Jatiluhur.

“Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan PJT II Jatiluhur secara terus-menerus untuk penjernihan air danau Jatiluhur. Apalagi Jatiluhur ini memasok air bersih ke Jakarta dan sekitarnya, hampir 80 persennya dari sini,” ucapnya.

Baca Juga:  Tentang Pilgub Jabar, PKS Tunggu Pengajuan Nama Dari DPW

Dikatakannya, santi setelah ikan besar, pihaknya bersama Tim Satgas akan melakukan identifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang nantinya bersama-sama memanen ikan pada saatnya dengan cara menjala ikan.

“Mudah-mudahan dengan cara ini nantinya bisa memperbaiki kualitas air, dan nanti kita upayakan semua kembali normal,” ujarnya.

Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan Sejatinya waduk adalah lokasi penjernihan air dari sungai-sungai.

Baca Juga:  Kulit Wajah Anda Mudah Berminyak, Ini Penyebabnya!

“Melalui populasi ikan secara alami akan meningkatkan pertumbuhan ekosistem baik yang ada di waduk Jatiluhur. Jadi nanti air mineral bisa diambil dari waduk untuk air minum,” ucap Taufiq.

Selain itu, lanjut dia, ke depannya pemerintah akan mencari solusi untuk merampingkan para petani keramba ikan di waduk.

“Soalnya, pemberian pakan kimia yang berlebihan di keramba ikan membuat air menjadi keruh dan tak alamiah,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat