JABARNEWS | BANDUNG – Selama ini penyebab kebakaran selalu menyalahkan listrik. Padahal menurut
Kepala seksi Bina Partisipasi Masyarakat Dinas Kebakaran (Diskar), Cecep Rustandi, kebakaran diakibatkan warga tidak bijak menggunakan listrik.
Ia mencontohkan, terkadang warga senang menggunakan adaptor HP berharga murah. Tetapi tidak tahu berapa voltase yang digunakan dan salah satu hal sebabkan kebakaran.
“Kadang satu colokan digunakan banyak kebutuhan, yang parah asap mengepul bau tapi tidak tahu ada di mana, tahu-tahu tetangga,” jelas Cecep, pada Bandung menjawab, Kamis (26/7/2018).
Jika listrik tiba-tiba mati atau turun (down), sebaiknya biarkan beberapa saat kemudian cek barang kali ada satu tempat listrik yang tidak konek.
“Biasanya dipaksakan lalu dibiarkan akhirnya terjadi kebakaran,” papar Cecep.
Selain menyarankan warga agar bijak menggunakan listrik, Cecep juga menyarankan penempatan gas tidak di tempat tertutup. Sehingga jika terjadi kebocoran gas, misalnya selang rusak bisa langsung ditangani minimal membuka semua ventilasi di tempat gas tersebut berada.
“Tak ada tabung gas meledak, yang ada gas bocor terkena percikan api lalu membakar semua,” paparnya.
Lanjut Cecep, perlu juga diketahui warga, khususnya pengendara mobil agar saat mobil Diskar lewat membunyikan alarm sebaiknya kendaraan lain menepi.
Karena sesuai Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009, Pasal 134 bahwa mobil Diskar yang membunyikan alarm harus didahulukan. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
