Dua Doa Agar Bisa Bayar Hutang Walau Sebesar Gunung

JABARNEWS | BANDUNG – Hutang piutang adalah transaksi pemberian sesuatu atau harta dengan disertai perjanjian bahwa harta itu akan dikembalikan dalam jumlah yang sama.

Dalam Islam, hutang piutang harus didasari rasa kasih sayang dan tolong menolong pada sesama. Dampak tidak membayar hutang paling minimal ialah merusak hubungan baik antara pemberi pinjaman dan peminjam.

Di dalam syariat, Islam juga mengatur bahwa orang yang telah memiliki cukup harta diharuskan membayar hutangnya. Menunda pembayaran hutang termasuk menentang syariat, sekaligus perbuatan zalim.

Oleh sebab itu dilansir dari moeslim.id beberapa doa agar bisa bayar utang yaknj:

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Penuhi Janji Bantu Penyandang Disabilitas

Pertama. Shahih At Targhib wa At Tarhib, no 1821:

“Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Engkau) Yang Maha pengasih di dunia dan akhirat, dan Yang Maha penyayang di dua negeri tersebut. Engkau memberi dari keduanya kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cegah orang yang Engkau kehendaki. Kasihilah aku dengan rahmat-Mu; di mana Engkau jadikan aku cukup dengannya dengan tidak membutuhkan kasih sayang dari siapapun selain Engkau”.

Baca Juga:  Siang Ini Novanto Ke Sukamiskin

Imam Ath Thabrani rahimahullah meriwayatkan dalam Al Mu’jam Ash Shaghir dari Anas Bin Malik, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda kepada Mu’adz Radhiyallahu anhu:

Maukah Aku ajarkan kepadamu sebuah doa yang bisa engkau baca. Sekiranya engkau mempunyai hutang yang besarnya seperti gunung Uhud, pastilah Allah akan menunaikan hutangmu?”

Katakanlah wahai Mu’adz,… lalu Rasul Shallallahu alaihi wasallam membacakan ayat 26 Surat Ali Imran dan dilanjutkan dengan doa yang disebutkan di atas. Ath Thabrani meriwayatkannya dalam Al Mu’jam Ash Shaghir dengan isnad yang jayyid (bagus).

Baca Juga:  Bappeda: Pembangunan Wilayah Jabar Perlu Didukung dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Kedua. HR. At Tirmidzi, dalam Shahihut Targhib wat Tarhib no. 1820:

“Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku selamat) dari yang haram. Cukupilah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu”.

Ini merupakan doa agung yang diucapkan oleh seseorang yang terlilit hutang dan kesulitan untuk melunasinya.

Apabila ia perhatian dan mengamalkannya (membacanya), niscaya Allâh akan memudahkannya untuk menyelesaikan hutang berapapun besarnya, meskipun sebesar gunung (berdasarkan riwayat hadits tersebut). (Red)