Gas Limbah Kimia Bikin Warga 2 Kecamatan Ini Resah

JABARNEWS | CIANJUR – Masyarakat di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diresahkan dengan pencemaran udara yang diduga bersumber dari limbah kimia yang dibuang sembarangan di beberapa lokasi.

Akibat kondisi itu masyarakat mengeluhkan pusing dan mual karena terlalu lama menghirup aroma limbah layaknya bau gas elpiji tersebut. Bahkan, baru-baru ini terjadi Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya masyarakat sekitar menduga jika ada gas bocor dari SPBE yang tidak jauh lokasinya dari pemukiman, mengingat baunya seperti elpiji.

Masyarakat yang mulai terganggu dengan bau gas tersebut mendatangi SPBE. Namun, saat perwakilan warga bersama petugas dan pihak keamanan SPBE tidak menemukan adanya kebocoran gas.

Setelah beberapa waktu mencari sumber bau itu, masyarakat pun mendapati sumber bau menyengat itu dari beberapa buah drum yang berada di galian pasir, tidak jauh dari lingkungan mereka.

“Memang awalnya begitu, dikira dari SPBE. Tapi kan kalau ada gas bocor pasti ketahuan, tidak mungkin sampai langsung menyebar ke lingkungan warga. Ternyata sumbernya dari sekitar galian, dimana ada empat drum berisi cairan yang diduga limbah kimia,” ujar Apud, Satpam SPBE di Jalan Raya Cibogo, dikutip Berita Cianjur, Senin (31/7/2018).

Baca Juga:  Jalan Penghubung di Dawuan Subang Ambrol, Kendaraan Besar Tak Bisa Melintas

Masyarakat bersama pihak galian pun segera menimbun empat drum berisi cairan kimia tersebut, mengingat warga sudah sangat terganggu dengan baunya. Bahkan beberapa orang merasakan dampak, seperti pusing, susah bernafas, hingga mual-mual.

“Untuk informasi berapa orang yang harus mendapatkan perawatan, saya kurang tahu. Tapi informasi dari warga begitu. Ada yang sampai muntah-muntah,” katanya.

Asep (65) salah seorang pedagang kopi yang tak jauh dari lokasi galian mengaku sempat mendapati ada sebuah mobil pickup berwarna hitam yang membawa drum tersebut, pada Sabtu (28/7/2018) siang, sekitar pukul 11.00 Wib.

Asep pun sempat menanyakan isi dalam drum tersebut kepada pelaku dugaan pembuang limbah. Jawabannya cukup mengagetkan karena isi dalam drum merupakan limbah kimia cair dari rumah sakit.

Baca Juga:  Persib Mulai Bidik Sejumlah Pemain Incaran Pengganti Omid Nazari

“Saya sambil lewat sempat nanya, buang apa itu?. Katanya limbah dari rumah sakit. Cairan apa lah namanya, saya lupa lagi,” ucap Asep.

Beberapa jam setelah drum itu dibuang, tercium bau yang cukup menyengat. Tidak hanya dia, sopir truk dan warga di lingkungan galian pasir juga mengaku mengalami pusing, mual, muntah-muntah, dan sulit bernapas.

Tidak hanya di Desa Sukajadi, warga di desa lain di Kecamatan Karangtengah bahkan sampai Sukaluyu, Mande, dan daerah lainnya pun juga mengalami kondisi yang sama. Namun di wilayah tersebut belum ditemukan sumber baunya ataupun drum limbah cair yang sama seperti di Sukajadi.

“Di sekitar Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah baunya tercium lebih kurang lima hari lalu. Baunya itu waktu malam hari, sekarang sudah mulai tidak menyengat,” kata Tia (20) salah seorang warga.

Baca Juga:  Buruh Pabrik di Sukabumi Keracunan Massal

Senada, Akbar (25) warga Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu, mengaku mencium aroma gas bocor. Bahkan dirinya terus mengecek elpiji di rumahnya, untuk memastikan tidak bocor.

“Takutnya dari elpiji di dapur bocor, kan berbahaya juga. Tetangga juga ada yang pusing sampai mual mencium aroma seperti gas itu,” kata dia.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menerjunkan tim medis di kecamatan yang diinformasikan mengalami pencemaran udara tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang terkena dampak lebih buruk dari penecemarannya.

“Kalau yang sampai dirawat di puskesmas kami belum dapat datanya, tapi sudah diinstruksikan ke lapanngan untuk mengecek kondisi warga yang merasakan pusing atau mual,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat