Harga Mangga Di Majalengka Anjlok, Rambutan Melambung

JABARNEWS | MAJALENGKA – Dibandingkan dengan harga buah mangga berbagai jenis yang harganya anjlok, hingga ada yang satu kilogram Rp. 5000,-, buah rambutan kini masih melambunt, yakni mencapai Rp. 20 sampai 25 ribu per satu kilogram.

Kondisi ini karena melihat panennya masih terbatas dan belum memasuki puncak panen rambutan. ‎Meskipun begitu, sejumlah warga rela membelinya, bahkan rela mendatangi rumah-rumah warga yang di pekarangan belakang rumahnya ada banyak pohon rambutan.

Baca Juga:  Rachel Vennya dan Gaga Muhammad Dapat Keringanan Hukuman, Netizen: Sudahkah Anda Sopan Hari Ini?

Salah seorang pemilik kebun rambutan di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Majalengka, Iwan, mengatakan, memasuki musim hujan ini, sejumlah pohon rambutan miliknya baru panen satu dua pohon. Sementara delapan pohon rambutan lainnya telah berbuah, namun masih hijau alias belum matang.

“Yang matang itu rambutan berwarna merah dan kuning. Sekarang baru beberapa pohon saja yang bisa dipanen. Kemungkinan pertengahan Desember‎ akan kembali panen,” ungkapnya, Kamis (22/11/2018).

Iwan menambahkan, biasanya yang beli langsung kepada dirinya adalah akan kembali dijual di pasar. Karena saat ini belum banyak buah rambutan, para penyuka buah ini rela membelinya meskipun dengan harga yang masih mahal.

Baca Juga:  Dr. Zaidul Akbar Mengatakan Bahwa Tumbuhan Asli indonesia Ini Bisa Mengobati Leukimia

“Harganya di pasaran katanya antara 20 sampai 25 ribu rupiah. Masih mahal memang, tapi tetap laku, dibandingkan dengan buah mangga, yang hampir setiap rumah yang memiliki pohonnya kini sedang panen. Jadi wajar kalau harga mangga anjlok,” ujarnya.

Baca Juga:  Atasi Krisis Air, Pemprov Lakukan Modifikasi Cuaca

Sementara itu, warga lainnya, Endang, mengatakan, rambutan asal Waringin memang tidak berbeda dengan rambutan lainnya. Hanya saja kebanyakan yang ditanam adalah jenis rambutan Aceh, yang mudah dikelupas saat dimakan.

“Sementara yang bukan jenis aceh, daging rambutannya ‎agak susah dikelupas saat dimakan. Tapi saat ini memang belum panen, baru beberapa pohon saja yang bisa dipanen. Di pasaran juga masih sedikit,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat