JABARNEWS | CIAMIS – Akibat tidak adanya ketersediaan makanan, monyet penghuni Situs Astana Gede di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kerap merambah lahan pertanian warga.
Ade (36), warga Dusun Indrayasa, Desa/Kecamatan Kawali, mengatakan, meski populasi monyet di Astana Gede jumlahnya sedikit, namun akibat tidak ada ketersediaan makanan sehingga binatang tersebut sering turun menggasak tanaman palawija milik warga sekitar.
“Awal mulanya hanya ada dua ekor, tapi karena berkembang biak hingga saat ini jumlahnya sudah ada 12 ekor. Monyet-monyet tersebut menggasak tanaman palawija, yang menjadi sasaran biasanya singkong dan pisang,” terang Ade, dikutip harapanrakyat.com, Sabtu (25/8/2018).
Warga lainnya, Uung (45), menuturkan, selain menggasak tanaman palawija, terkadang binatang primata itu terlihat agresif. Terlebih jika melihat orang yang tak dikenal atau bukan warga setempat.
Sedangkan Yaya (42, yang juga warga Dusun Indrayasa, menyebutkan, karena tidak ada ketersediaan pakan, monyet yang ada di Astana Gede itu terkadang menangkap kelalawar di sekitar situs tersebut. Bahkan, sesaji pada acara Nyiar Lumar pun sempat jadi sasaran dan digasaknya.
“Meski begitu, monyet yang ada di Situs Astana Gede sudah dianggap binatang keramat, sehingga siapapun dilarang mengganggunya, apalagi membunuhnya,” tandas Yaya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat