JABARNEWS | KARAWANG – Pascalebaran, permintaan warga untuk membuat kartu kuning di Kecamatan Kotabaru, Kabupateten Karawang membeludak. Pada Kamis (28/6/2018) misalnya, pemohon kartu kuning mencapai di atas 50 orang.
”Bikin kartu kuning untuk ngelamar kerja, kan baru lulus sekolah (SMA),” kata Mukhtar (19), warga Pangulah Selatan, di kantor Kecamatan Kotabaru, dikutip Pojok Jabar, Jumat (29/6/2018).
Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Kotabaru, Muhamad Najib S, mengatakan, pada hari kerja setelah libur Lebaran saja sudah mencapai 20 lebih warga yang datang untuk membuat kartu kuning. Kondisi itu bukan makin sepi tapi semakin ramai.
”Saya kira nggak bakalan seperti ini, ternyata ramai banget, kebanyakan pemohon kartu kuning. Diperkirakan, kondisi ini akan terus meningkat seiring dengan dibukanya pendaftaran untuk karyawan baru di perusahaan yang ada di Karawang yang pendaftarannya sekarang dibuka di Disnakertrans,” ujarnya.
Ditambahkannya, waluapun pemohon kartu kuning membeludak, tidak akan kekurangan blanko. Pasalnya blanko kartu kuning yang dikirim dari Disnaker sebanyak dua dus. Kalau dijumlahkan bisa sampai ribuan lembar.
”Kalo blanko (kartu kuning) stoknya aman. Sudah ada kiriman beberapa waktu lalu dari Disnaker,” ujarnya.
Selanjutnya Najib menyebutkan, selain pembuatan kartu kuning, pemohon KTP dan KK juga cukup tinggi di Kotabaru. Kendati begitu, Kecamatan Kutabaru akan selektif dalam memeriksa berkas pengajuan dari warga. Pasalnya jika ada persoalan, pihak kecamatan juga akan akan kena imbasnya.
”Nggak mau ada permasalahan dikemudian hari, berkas pengajuannya harus lengkap. Makanya staf saya mengecek secara selektif,” ujarnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat