Pilkada 2018, Target Partisipasi Pemilih 65%

JABARNEWS | BANDUNG – Asisten Pemerintahan Kota Bandung, Kamalia Purbani, menyebutkan, partisipasi Pilkada 2013 menurun atau hanya 58 persen dari seharusnya 67,4 persen.

“Partisipasi Pilkada 2013 menurun dari seharusnya 67,4 persen hanya 58 persen. Atau kurang dari 1,65 juta pemilih,” jelas Kamalia, di sela sambutan Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), di hotel Papandayan, Jumat (16/3/2018).

Baca Juga:  Puluhan Karyawan Terpapar Covid-19, Jasa Tirta II Jatiluhur Berlakukan WFH

Sementara saat membacakan sambutan Pjs. Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin, Amalia mengatakan, untuk Pilkada kali ini, pemilih di Kota Bandung diketahui ada 1,7 juta pemilih.

“Harapan kami pemilih yang mengikuti kontestasi Pemilu kali ini bisa sampai angka 65%. Karenanya KPU harus kerja keras untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut,” tegasnya.

Kamalia mengingatkan, KPU mengalami berbagai kendala seperti daftar pemilih tetap (DPT) tidak akurat, kualitas dan kuantitas surat suara kurang baik, dan terjadi politik uang. Selain itu, terjadi intimidasi sehingga berpotensi konflik. Karenanya KPU harus memprioritas kepentingan masyarakat.

Baca Juga:  Tak Perlu Panik! Lakukan Cara Ini Untuk Mengatasi Tabung Gas Bocor

Pemkot sendiri, lanjutnya, berupaya meningkatkan partisipasi aktif menyukseskan Pilkada dengan mengunjungi tinggi ASN netral, pemilu yang langsung bebas rahasia, jujur dan adil (luber dan jurdil).

Sementara Ketua KPU Rifqi Alimubarok, mengatakan, siap jika hanya menaikan 65 persen. Karena untuk sampai ke 60 persen diakuinya bisa.

Baca Juga:  BMKG: Informasi Peringatan Dini Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat

“Kalau 65% kami bisa menaikkan, insya Allah bisa,” jelas Rifqi.

Pada rapat pleno tersebut semua PPK kecamatan atau 30 kecamatan di Kota Bandung, satu per satu menyampaikan DPS yang telah mereka lakukan satu bulan lalu. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat