JABARNEWS | MEDAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara melalui seksi Konservasi Wikayah V Sipirok, Padang Sidempuan melepasliarkan seekor trenggiling di hutan Cagar Alam Dolok Sibual buali.
Humas BBKSDA Sumatera Utara, Hardoko Hidayat mengatakan, trenggiling Manis Javanica satwa langka yang dilindungi. Satwa ini biasanya hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan makanannya adalah serangga seperti semut dan rayap.
“Trenggiling dilepasliarkan di hutan Cagar Alam Dolok Sibual buali, Sabtu (18/9/2021) malam,” ucapnya.
Katanya, trenggiling yang dilepaskan tersebut didapatkan dari masyarakat Desa Marancar Julu. Satwa tersebut diterima langsung oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padang Sidempuan.
“Kondisi satwa tersebut baik dan sehat serta sifatnya liar sehingga segera dilepasliarkan,” ungkap Hardoko, Minggu (19/9/2021).
Dijelaskannya, trenggiling salah satu satwa yang diburu orang, dagingnya dikonsumsi dan sisiknya digunakan sebagai obat-obatan yang dikabarkan mengandung zat tertentu.
“Setelah lepas liar trenggiling mampu bertahan hidup, beradaptasi dan berkembang biak di habitat alaminya,” bilang dia. (Ptr)
