Tekan Angka Kemiskinan Lewat Padat Karya Tunai

JABARNEWS | GARUT – Program padat karya tunai (PKT) jelas sangat bermanfaat terutama untuk menggenjot daya beli

“Setidaknya 30 % dari 6.500 dari penduduk Desa Campaka warganya, tergolong rumah tangga miskin. Dengan adanya Anggaran Dana Desa dapat menekan dan menurunkan angka kemiskinan itu,” kata Kepala Desa Campaka, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut Ade Kamaludin, Rabu (11/4/2018.

Ade mengatakan, dengan adanya Anggaran Dana Desa dapat menekan dan menurunkan angka kemiskinan itu. Program padat karya tunai, katanya, salah satu jawaban pemerintah dalam proses percepatan pembangunan yang berpihak pada warga miskin, pengangguran juga warga setengah pengangguran.

Baca Juga:  Dalam Muktamar, PKB Pastikan Cak Imin Ketum Lagi

“Program padat karya tunai salah satu jawaban pemerintah dalam proses percepatan pembangunan yang berpihak pada warga miskin, pengangguran juga warga setengah pengangguran,” ujarnya.

Dituturkannya, warga miskin di ikut sertakan dalam pengerjaan program pembangunan yang telah disepakati HOK-nya mencapai 30 % dari pengerjaan Inprastruktur yang dananya bersumber dari Dana Desa. Padat Karya tunai ini, seolah meberikan bantuan langsung tunai tapi warga diberikan pekerjaan tambahan.

Baca Juga:  Sambangi Persis di Bandung, Kapolri Sigit Bahas Polarisasi di Tengah Masyarakat

“Dan warga amat senang dengan program itu. Pengerjaan upah kerja di PKT kan tidak mengurangi dan atau merubah kaidah teknik,” jelasnya.

Ditambahkan Ade, salah satu pengerjaan padat karya tunai di desanya adalah dengan dibukanya jalan baru yang menghubungkan jalan produksi dengan jalan lintas Nasional sepanjang 700 M dengan penerima manfaat langsung sebanyak 850 jiwa .

Baca Juga:  Larangan Mudik, Okupansi Hotel di Cirebon Khawatir Anjlok

“Jalan ini tentu dinanti warga, karena mempermudah trasnportasi warga, yang semula harus berputar, dengan adanya jalan ini warga terbantu ongkos angkut hasil produksi menjadi menurun, dan masyarakat terbantu dengan dibukanya jalan ini. Selain itu, pekerjaan pembukaan jalan juga mempekerjakan warga miskin, pengangguran dan setengah pengangguran sesuai juknis padat karya tunai,” terangnya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat