Unik, Anak SD Di Sukabumi Namanya Amirul Wahid Slalu Presiden

JABARNEWS | KAB.SUKABUMI – Memiliki nama sejak lahir Amirul Wahid Slalu Presiden, bocah kelas VI SD Cisande II, Kecamatan Cicantayan ini unik dan beda dari nama anak lainnya. Meski terlahir dengan nama unik, Amirul yang kini tinggal di Kampung Cibalung, RT 3/1 Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan ini tidak merasa minder.

Siti Arifah (48), orang tua kandung anak bungsu dari empat bersaudara ini menceritakan latarbelakang penamaan anaknya ini. Menurutnya, Amirul Wahid Slalu Presiden lahir pada 6 Agustus 2005 silam di Sukabumi.

Baca Juga:  Jalur KA Lintas Karawang Bisa Dilintasi Pasca Insiden Kecelakaan

“Dari usia lima hari setelah lahir, Amirul langsung dibawa oleh Suradi Muraohman (kaka kandung Siti Arifah) ke Temanggung, Jawa Tengah,” aku Siti seperti dikutip dari radarsukabumi, Kamis (3/5/2018).

Dari keterangan abangnya yang menamai Amirul, lanjut Siti, berawal dari kegemarannya kepada Presiden Republik Indonesia ke empat, Abdurahman Wahid atau dikenal Gusdur.

Baca Juga:  Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Pada Sore hingga Malam Hari

“Dari cerita abang saya, nama Amirul Wahid Slalu Presiden ini karena saking senengnya punya anak. Soalnya, abang saya selama menikah 20 tahun belum memiliki anak. Selain itu, kecintaannya terhadap Gusdur juga melatarbelakangi nama ini,” terang Siti.

Awalnya setelah mengetahui anak bungsunya dinamai unik, Siti sempat meminta agar kata belakang Slalu Presiden agar dihapus karena khawatir terjadi sesuatu terhadap anaknya. Namun, setelah mendapat penjelasan kakaknya, Siti menyetujui dengan syarat tetap dirahasiakan.

Baca Juga:  Lewat Sport Tourism, Disporaparbud Promosikan Keindahan Alam Purwakarta

“Saya malu awalnya, nama presiden itu kan orang besar. Takut terjadi apa-apa pada anak saya, tapi abang saya ngebet pengin nama presiden itu tetap ada,” cerita Siti.

Amirul yang sempat pindah-pindah tempat, dari mulai Temanggung, Jakarta, akhirnya menetap sekolah di SDN Cisande II, Kecamatan Cicantayan karena keluarga kakaknya pisah dan dirinya bekerja di Jakarta. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat