Meski Kabupaten Terkecil Ke-2 Di Jabar, Purwakarta Miliki Air Mancur Terindah se-Asia Tenggara

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Kendati Kabupaten Purwakarta merupakan Kabupaten terkecil Ke-2 di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta mampu memiliki destinasi wisata Air Mancur terbesar di Asia Tenggara, hal ini seperti dikatakan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya saat meresmikan Air Mancur Sri Baduga mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sabtu malam (18/02/2017).

“Warga Purwakarta harus bangga karena memiliki Air Mancur Terbesar dan terindah se-Asia Tenggara yang mampu bersaing dengan air mancur lainnya yang ada di dunia,” kata Arief.

Dalam kesempatan itu, Arief meminta kepada Dedi Mulyadi Bupati Kabupaten Purwakarta untuk menambahkan unsur seni dan budaya dalam setiap pertunjukan Air Mancur Sri Baduga karena dengan adanya penggabungan teknologi dan seni budaya dalam setiap pertunjukan, Air Mancur Sri Baduga tidak hanya akan menjadi air mancur terbesar di Asia Tenggara namun bisa menjadi air mancur terbesar di dunia.

Baca Juga:  Penyerahan SK CPNS di Purwakarta, Begini Pesan Anne Ratna Mustika

“Saya yakin itu bisa dilakukan, karena saat ini Purwakarta memiliki Bupati yang memiliki ide-ide yang cemerlang dan Dedi Mulyadi juga merupakan salah satu tokoh budaya yang ada di Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Arief juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk mempromosikan Air Mancur Sri Baduga di jejaring media sosial agar bisa diketahui orang banyak dan bisa dijadikan destinasi wisata pilihan bagi warga lokal hingga mancanegara.

Baca Juga:  Lima Daerah Pemekaran di Jabar Berstatus CDPOB, Ini Daftar Lengkapnya

Sementara itu, Dedi Mulyadi Bupati Kabupaten Purwakarta menjelaskan bahwa warna warni yang tersaji dalam Air Mancur Taman Sri Baduga ini merupakan lambang kebhinnekaan. Konsep kebhinnekaan menurutnya harus teraplikasi dalam kehidupan sebagai bentuk pemeliharaan terhadap ragam kultur dan tradisi yang hari ini mampu diadopsi sebagai salah satu potensi pariwisata.

“Kita tidak akan mampu melaksanakan konsep pembangunan secara ideal tanpa berpijak pada kultur dan tradisi dalam berkebudayaan, bangsa Indonesia terkenal karena kulturnya, karena kebhinnekaannya, ini bisa menjadi daya tarik pariwisata,” jelasnya.

Selain itu gradasi warna Air Mancur Taman Sri Baduga merupakan hasil perenungan terhadap nilai kebhinnekaan yang eksis di kabupaten yang ia pimpin dan jika tamannya sekedar taman bunga, itu biasa, kalau sekedar air mancur juga biasa, tetapi jika keduanya dikombinasi maka akan lahir keindahan, perbedaan itu kebhinnekaan dan itu kini ada di Purwakarta.

Baca Juga:  Terbungkus Kantung Plastik, Bayi Baru Lahir Ditemukan di Tempat Sampah di Bekasi Timur

“Dinamai Air Mancur Sri Baduga terinspirasi dari nama Prabu Siliwangi /Sri Baduga, yang mengajarkan hidup dalam kebersamaan dan toleransi serta air mancur ini juga merupakan konsep pengelolaan air yang baik sehingga bisa bermanfaat bagi orang banyak,” ungkap Dedi. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat