Polres Purwakarta Berikan ‘Kopi Manis’

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menjalin kemitraan dengan masyarakat, Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi menggulirkan program ‘Kopi Manis’ yang memiliki singkatan Komunikasi Polisi Masyarakat Harmonis. Menurutnya program Kopi Manis untuk menmbentuk imej atau mainset bahwa Polri dan TNI milik masyarakat.

“Artinya, jangan merasa takut berkomunikasi dengan TNI dan Polri. Kita ingin selalu ada di hati masyarakat,” tegas Twedi yang juga pernah bertugas sebagai Kapolres Banjar, Jumat (27/4/2018).

Baca Juga:  Kak Jums, Ajak Anak-Anak Cintai Dan Jaga Lingkungan

Kapolres memiliki alasan penamaan program “Kopi Manis”. Kata dia, para penyuka kopi kerap ngobrol ngalor-ngidul di warung kopi tanpa batas.

“Obrolannya segala ada, dari A sampai Z. Kita juga ingin, di Kopi Manis itu, terbangun komunikasi searah masyarakat dengan polisi,” jelas Twedi.

Baca Juga:  Polri Terus Buru Jozeph Paul Zhang

Model Kopi Manis yang diterapkan dengan cara ia dan jajarannya membawa serta TNI, Danramil atau Babinsa menyambangi ke satu daerah pemukiman masyarakat.

“Silahkan, di forum itu masyarakat berkomunikasi dengan kita,” ujarnya.

Twedi berharap, masyarakat tak sungkan melapor ke polisi bila di sekitar lingkungannya ada gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Seperti di Sindangkasih warga segera lapor begitu ada kejadian yang mengganggu keamanan.

Baca Juga:  Wow! Dani Ramdan Bangga Pendapatan Daerah Bekasi Naik Rp500 Miliar

Kapolres menilai, respon cepat warga Sindangkasih sudah benar melapori atau membubarkan kelompok remaja mencurigakan terlebih mengantongi sajam. “Kalau mendapati anak-anak berkumpul di kebun atau sawah apalagi ada potensi gangguan Kamtibmas, bubarkan saja,” imbau Twedi. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat