Polres Purwakarta Berikan ‘Kopi Manis’

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menjalin kemitraan dengan masyarakat, Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi menggulirkan program ‘Kopi Manis’ yang memiliki singkatan Komunikasi Polisi Masyarakat Harmonis. Menurutnya program Kopi Manis untuk menmbentuk imej atau mainset bahwa Polri dan TNI milik masyarakat.

“Artinya, jangan merasa takut berkomunikasi dengan TNI dan Polri. Kita ingin selalu ada di hati masyarakat,” tegas Twedi yang juga pernah bertugas sebagai Kapolres Banjar, Jumat (27/4/2018).

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Senin 25 April 2022

Kapolres memiliki alasan penamaan program “Kopi Manis”. Kata dia, para penyuka kopi kerap ngobrol ngalor-ngidul di warung kopi tanpa batas.

“Obrolannya segala ada, dari A sampai Z. Kita juga ingin, di Kopi Manis itu, terbangun komunikasi searah masyarakat dengan polisi,” jelas Twedi.

Baca Juga:  Bey Machmudin Tanda Tangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023

Model Kopi Manis yang diterapkan dengan cara ia dan jajarannya membawa serta TNI, Danramil atau Babinsa menyambangi ke satu daerah pemukiman masyarakat.

“Silahkan, di forum itu masyarakat berkomunikasi dengan kita,” ujarnya.

Twedi berharap, masyarakat tak sungkan melapor ke polisi bila di sekitar lingkungannya ada gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Seperti di Sindangkasih warga segera lapor begitu ada kejadian yang mengganggu keamanan.

Baca Juga:  Inovasi Pemuda Purwakarta, Hijaukan Indonesia Tanpa Gengsi

Kapolres menilai, respon cepat warga Sindangkasih sudah benar melapori atau membubarkan kelompok remaja mencurigakan terlebih mengantongi sajam. “Kalau mendapati anak-anak berkumpul di kebun atau sawah apalagi ada potensi gangguan Kamtibmas, bubarkan saja,” imbau Twedi. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat