JABARNEWS | TASIKMALAYA – Diduga karena sakit yang dideritanya tak kunjung sehat, D (63) WargA Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya rela loncat dari lantai 2 RSUD SMC Rancamaya, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu Malam (1/7/2018). Karena aksi tersebut D (63) menderita luka serius di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD.
Namun nyawa D tidak tertolong. D dinyatakan meninggal, Senin (2/7/2018) pukul 04.00 WIB pagi.
Direktur Utama RS SMC Heru Suharto membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi medis, sebelum kejadian pasien dalam kondisi sadar. “Pasien dirawat di ruang mina dengan analisa medis asma bronklial PPOK atau asma atau paru-paru menahun,” jelasnya.
Dari keterangan pihak keluarga, pasien sempat meminta izin untuk ke kemar mandi. Tapi seketika pasien sudah berada di depan jendela dengan kaki lebih dahulu.
Kini pihak rumah sakit akan melakukan pengamanan ekstra untuk menghindari hal serupa ke depannya. Di antaranya dengan pemasangan teralis besi di seluruh jendela.
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasien nekad loncat dari lantai dua ruang perawatan. Sementara, Jajang (45), adik korban mengatakan, sebelum diketahui loncat, D melalui jendela sempat meminta pulang.
“Iya pokoknya besok,kita harus pulang,” ujar Jajang memperagakan bagaimana D meminta pulang.
“Musti bagaimana ini sudah takdir dan musibah. Jadi kami mau tidak mau harus menerimanya,” pungkas Jajang. (Yud)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
