Ini Indikator Penilaian Lomba Desa

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Desa Jabar, mulai melakukan penilaian terhadap desa-desa yang mengikuti Lomba Desa Tingkat Jawa Barat. Lomba ini adalah tahapan sekaligus evaluasi perkembangan desa dan kelurahan yang ada di Jabar.

Diketahui, dari 5.374 desa di Jabar, 60 persennya masuk kategori desa berkembang dan 40 persen desa maju.

Baca Juga:  PN Depok Lockdown Satu Minggu, Pegawai dan Hakim Positif Covid-19

Ketua Tim Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi Jabar, M. Ade Afriandi, mengatakan, untuk penilaian lomba desa dilakukan klarifikasi penilaian secara langsung di lapangan.

“Klarifikasi lapangan bertujuan untuk melakukan kroscek data dan administrasi. Dengan begitu, nantinya akan terlihat tolak ukur indikator keberhasilannya selama pembangunan. Seorang Kepala desa itu harus memahami permasalahan di desa, dan solusi apa dari permasalahannya,” ungkap Ade yang juga Sekretaris DPM Desa Jabar, dikutip jabarekspres.com, Jumat (20/7/2018).

Baca Juga:  Ingatkan ASN, Pj Sekda Bandung: Pelayanan Merupakan Basis Penilaian

Dikatakannya, untuk desa yang lolos dalam lomba desa ke provinsi Jabar telah melewati tahapan penilaian lomba desa tingkat mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional.

Sementara itu, salah satu desa yang dinilai dalam Lomba Desa Tingkat Jawa Barat, yaitu Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kepala Desa Nagrog, Gun Gun Suganda, mengatakan, keunggulan desa itu adalah keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan aset sebesar Rp 1,9 miliar.

Baca Juga:  Ini Manfaat Biji Ketapang Yang Jarang Diketahui Orang

“Waktu mendirikan Bumdes pada 2008 hanya bermodal awal sebesar Rp 175 juta,” sebutnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat