Daerah

Limbah Cemari Sungai, PT GWP Sukabumi Cuek Aja

×

Limbah Cemari Sungai, PT GWP Sukabumi Cuek Aja

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | KABUPATEN SUKABUMI – PT Gunung Walat Perkasa (GWP) rupanya menganggap sepele persoalan limbah pabrik yang mencemari sungai. Buktinya, meski menjadi sorotan dari masyarakat dan pejabat di Kabupaten Sukabumi, namun perusahaan pencucian kuarsa ini tak kunjung menanggapi.

Bahkan, puncaknya masyarakat Kampung Sekarwangi, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengancam akan melakukan demo ke perusahaan tersebut. Ini merupakan buntut kekesalan masyarakat lantaran sungai yang tercemari sejak empat tahun lalu.

Dikutip dari laman jabar.pojoksatu.id, akibat pencemaran tersebut, masyarakat tidak bisa lagi menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. Apalagi, dengan sudah masuknya musim kemarau menambah rumit, karena masyarakat harus mengambil air dari tempat yang jauh.

Baca Juga:  Kader PKS Jabar Meninggal Dunia di Tol Pemalang-Batang, Diantarkan Puluhan Ambulance

Naji (59) salah seorang masyarakat Kampung Sekarwangi RT4, RW 28, mengaku, kalau pihak perusahaan tidak menggubris keluhan masyarakat, maka sejumlah masyarakat siap melakukan demo.

’’Karena ini, berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, apalagi musim kemarau sumur mulai surut. Masyarakat memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci. Kalau, kondisi airnya keruh dan berlumpur bagaimana bisa digunakan,’’ kata Naji.

Ia menambahkan, kondisi air baru normal hanya hari Jumat ketika perusahaan libur. Kalau hari biasa, kondisi air keruh dan bercampur lumpur. ’’Masyarakat juga kesal, karena kondisi seperti itu bukan hanya satu atau dua bulan melainkan sudah hampir empat tahun,’’ tandasnya.

Baca Juga:  Dekopinda Kota Bandung: Koperasi Dinilai Maju Jika Mampu Sejahterakan Anggota dan Pengurus

Bahkan, menurutnya, masyarakat dari beberapa kampung sempat mau melakukan aksi demo langsung kepada pihak perusahaan. Namun, gagal karena dikhawatirkan malah terjadi keributan.

’’Masyarakat beberapa kampung yang sering memanfaatkan sungai ini ketika kemarau sempat akan menggelar aksi demo. Tapi, saya tahan dulu karena khawatir malah terjadi keributan,’’ ucapnya.

Hingga saat ini, pihak perusahaan masih membuang limbahnya ke sungai. Padahal, dari beberapa instansi pemerintah terkait sudah melakukan pengecekan. ’’Informasinya dari Camat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Satpol PP dan lainnya sudah melakukan pengecekan. Tapi, air masih keruh dan berlumpur. Kalau perusahaan masih membuang limbahnya ke sungai kami akan demo,’’ geramnya.

Baca Juga:  Dari Bakar Kayu Bekas, Kantin SMK Multiguna Sumedang Ludes 

Sementara itu, Staff Advokasi dan Kampaye Walhi Jabar, Wahyudin Iwang menerangkan, pihaknya siap mendukung aksi tersebut. Sebab, perusahaan dianggap melanggar aturan yang berlaku jika belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

’’Kami akan secepatnya melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui kebenarannya. Yang jelas, kami mendukung masyarakat jika mau melakukan aksi,’’ singkatnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan