Agar Kinerja Akuntabel, Inspektorat Buka Konsultasi

JABARNEWS | BANDUNG – Tahun ini inspektorat mengklaim pelanggaran dilakukan aparatur sipil negara (ASN) menurun.

“Menurun ya, tetapi kami tidak pernah mendata sedetail itu. Berapa penurunan, hanya saja saat ini laporan ataupun temuan menurun kedepan akan kami detail,” ujar Pengawas Pemerintahan Madya Inspektorat Kota Bandung, Riki Fachdiar Iskandar, Rabu (5/9/2018).

Pelanggaran terbanyak, kata Riki, tahun ini masih seputar sengketa aset. Sedang perselingkuhan dan administrasi ataupun pengelolaan keuangan dominan menurun.

Baca Juga:  Tiga Lembaga Pendidikan Tinggi Dapat Hibah Tanah Dari Pemprov Jabar

“Jika ada sebuah pelanggaran itu pada umumnya bukan unsur disengaja, tetapi unsur ketidakpahaman terhadap aturan. Kami luruskan dan memberikan solusi dengan baik,” ujarnya.

Lanjutnya, agar kinerja pemerintahan akuntabel, Inspektorat Kota Bandung membuka pintu konsultasi atau coaching clinic untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Itu dilakukan agar SKPD menjadi lebih paham tentang tugasnya.

Baca Juga:  Pasien Isoman Sering Ditelantarkan, DPRD Jabar: Dibantu Bukan Dikucilkan

Coaching clinic, ungkapnya, sebagai salah satu media inspektorat sebagai konseler SKPD.

“Perangkat daerah diberikan keleluasaan untuk berkonsultasi,” ujarnya.

Pihaknya tak segan memberikan masukan demi terselenggaranya kinerja pemerintahan yang baik. Bahkan Inspektorat akan membantu setiap kendala yang dihadapi SKPD.

“Apapun problematika atau kendala yang dirasakan oleh SKPD, kita terbuka dan siap membantu. Inspektorat membuka coaching clinic satu minggu sekali setiap hari Jumat,” ujar Riki.

Baca Juga:  Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Batukaras Pangandaran

Menurut Riki, kegiatan tersebut selain di kantor inspektorat, konsultasi pun pernah dilakukan secara langsung ketika sedang dilakukan audit reguler maupun operasional.

Riki menambahkan, sejumlah hal yang sering ditanyakan yaitu seperti lelang, pengadaan barang dan jasa, kendaraan hilang dan perjalanan dinas. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat